8 Hal yang Dihindari Pilot Saat Jadi Penumpang di Pesawat

Ada beberapa kebiasaan pilot sebagai penumpang yang bisa ditiru penumpang lainnya.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Kabin pesawat. Saat menjadi penumpang, pilot memiliki kebiasaan baik yang bisa ditiru penumpang lainnya.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika bepergian dengan pesawat sebagai penumpang, pilot memiliki beberapa kebiasaan yang mungkin sedikit berbeda dari kebanyakan penumpang. Kebiasaan-kebiasaan pilot saat menjadi penumpang ini dapat memberikan perspektif dan pembelajaran baru bagi penumpang pada umumnya.

Sebagai contoh, sejumlah pilot mengaku kerap menghindari beberapa hal saat berpergian sebagai penumpang pesawat. Kebiasaan ini mungkin perlu ditiru juga oleh penumpang pesawat pada umumnya. Berikut ini adalah delapan hal di antaranya, seperti dilansir Huffington Post pada Ahad (14/1/2024)

Menanggalkan Sepatu
Pilot Stefan Dor Arnarsson mengungkapkan bahwa salah satu kebiasaan yang dia hindari saat menjadi penumpang pesawat adalah melepas sepatu saat memasuki toilet. Menurut pilot dari maskapai PLAY tersebut, sebagian penumpang masih terbiasa memasuki toilet pesawat dengan bertelanjang kaki. Kebiasaan tersebut sebaiknya dihindari karena area toilet bisa tercemari oleh urin atau cairan tubuh penumpang lainnya.

Berdiri Sebelum Pesawat Sampai di Gate
Banyak penumpang yang mulai beranjak dari kursi saat pesawat sudah mendarat di bandara tujuan, meski lampu seatbelt masih menyala.

Baca Juga


Pilot bernama Michelle Gooris mengingatkan bahwa melepas sabuk pengaman saat lampu masih menyala merupakan hal yang ilegal sekaligus berbahaya. Penumpang sebaiknya menunggu sampai pesawat tiba di gate dan lampu penanda wajib pasang sabuk pengaman meredup sebelum beranjak dari kursi.

Melupakan Minuman
Sebelum masuk ke dalam pesawat, pilot bernama Jeanie Carter dari Wheels Up menganjurkan penumpang untuk membeli minuman sebagai bekal. Alasannya, pramugari dan pramugara yang bertugas tak selalu bisa menyediakan air minum untuk penumpang karena berbagai alasan.

Agar tidak kehausan selama berada di dalam pesawat, Carter menganjurkan penumpang untuk membeli bekal minuman di bandara.

Panik Saat Turbulensi
Guncangan yang muncul saat turbulensi memang bisa terasa menakutkan. Akan tetapi, Carter menyatakan bahwa turbulensi umumnya tidak berbahaya selama penumpang mengikuti instruksi dari kru kabin. Tidak disarankan untuk tidak panik dan tetap duduk di kursi sambil memasang sabuk pengaman.

Menyimpan Semua Tas di Bagasi Atas
Penumpang pesawat sebaiknya mempersiapkan dua tas untuk dibawa masuk ke dalam kabin pesawat. Satu tas utama berisi beragam bawaan bisa disimpan di dalam di ruang penyimpanan yang ada di atas kepala penumpang.

Satu tas lainnya bisa diisi dengan barang-barang pribadi penumpang, seperti gawai hingga cemilan, yang mungkin dibutuhkan selama penerbangan berlangsung. Tas kedua ini bisa disimpan di kolong kursi selama penerbangan berlangsung.

Menutup Jendela
Penumpang diwajibkan untuk membuka penutup jendela saat pesawat lepas landas dan mendarat. Kondisi jendela yang terbuka dapat memungkinkan semua orang di dalam kabin untuk melihat abnormalitas yang mungkin terjadi dan segera melaporkannya kepada kru pesawat.

Kurang Terorganisasi Sebelum Boarding
Sebelum masuk ke dalam pesawat, rapikan semua barang bawaan dan pisahkan tas yang akan disimpan di bagasi atas (overhead bin) dengan tas yang akan diletakkan di kolong kursi. Dengan begitu, saat sudah memasuki kabin pesawat, penumpang bisa dengan cepat menyimpan barang bawaan mereka lalu duduk di kursi tanpa menyebabkan "kemacetan" di lorong pesawat.

Mengabaikan Jasa Kru Pesawat
Para kru pesawat selalu melakukan beragam upaya demi memastikan kenyamanan dan keamanan para penumpang selama melakukan penerbangan. Oleh karena itu, Carter selalu menyampaikan ucapan terima kasih kepada kru pesawat saat hendak turun dari pesawat.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler