5 Perkara yang Semakin Dicintai dan 5 Perkara yang akan Dilupakan Manusia di Akhir Zaman 

Tanda akhir zaman akan terlihat dari perkara yang disukai dan dilupakan

ANTARA/Basri Marzuki
Ilustrasi berdoa dilindungi dari fitnah akhir zaman. Tanda akhir zaman akan terlihat dari perkara yang disukai dan dilupakan
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam kitab Nashaih al-Ibad menyampaikan sabda Nabi Muhammad SAW terkait lima hal yang lebih dicintai umat manusia di akhir zaman. Serta lima hal yang dilupakan umat manusia di akhir zaman.

Baca Juga


سَيَأْتِي عَلَى أُمَّتِي زَمَانٌ يُحِبُّونَ الْخَمْسَ وَيَنْسَوْنَ الْخَمْسَ يُحِبُّونَ الدُّنْيَا وَيَنْسَوْنَ الْآخِرَةَ وَيُحِبُّونَ الْحَيَاةَ وَيَفْسُونَ الْمَوْتَ وَيُحِبُّونَ القُصُورَ وَيَنْسَوْنَ الْقُبُورَ وَيُحِبُّونَ الْمَالَ وَيَنْسُونَ الْحِسَابَ وَيُحِبُّونَ الْخَلْقَ وَيَنْسَوْنَ الْخَالِقَ .

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Akan datang suatu masa, dimana umatku lebih mencintai kepada lima perkara dan melupakan lima perkara lainnya. Yaitu lebih mencintai duniawi dan melupakan ukhrawi (akhiratnya). Lebih cinta hidup dan melupakan mati. Mencintai gedung-gedang bermahligai dan lupa kubur. Mencintai harta benda dan melupakan hisab. Mereka lebih mencintai kepada sesama makhluk dan melupakan Sang Khaliq, Allah SWT." (Nashaih al-Ibad, Syekh Nawawi al-Banteni)

Pada akhir masa, umat manusia akan lebih mencintai kepada lima perkara dan melupakan lima perkara lainnya. Dilansir dari kitab Nashaih al-Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008, berikut masing-masing kelima perkara itu: 

Pertama, mencintai dunia dan melupakan kehidupan akhirat. Kedua, mencintai hidup dan melupakan mati. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Thabrani dari Aisyah radhiyallahu anha sebagai berikut.

اللّٰهُمَّ بَارِكْ لِيْ فِي الْمَوْتِ, وَفِيْمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

"Siapapun yang membaca Allaahumma baarik lii fi mauti wafimaa ba'dal maut (Wahai Tuhanku, berkatilah saya dalam kematian dan sesudahnya), setiap hari sebanyak dua puluh lima kali, kemudian ia mati di atas tempat tidurnya, maka Allah akan memberikan kepadanya pahala orang mati syahid."

Ketiga, mencintai gedung-gedung yang mewah, yakni rumah-rumah yang direnovasi sedemikian rupa dan melupakan alam kubur dengan berbagai penderitaannya.

Halaman selanjutnya ➡️

 

Keempat, lebih mencintai kepada harta benda dan melupakan hisab (pertanggung jawabannya). Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan ad-Dailami yang artinya sebagai berikut.

الزهد أن تحب ما يحب خالقك وأن تبغض ما يبغض خالقك وأن تتحرج من حلال الدنيا كما تتحرج من حرامها، فان حلالها حساب وحرامها عذاب، وأن ترحم جميع المسلمين كما ترحم نفسك، وأن تتحرج عن الكلام فيما لا يعنيك كما تتحرج من الحرام، وأن تتحرج من كثرة الاكل كما تتحرج من الميتة التي قد اشتد نتنها، وأن تتحرج من حطام الدنيا وزينتها كما تتحرج من النار، وأن تقصر أملك في الدنيا، فهذا هو الزهد في الدنيا

"Zuhud adalah kamu mencintai apa-apa yang dicintai oleh Penciptamu (Allah) dan kamu benci terhadap apa-apa yang dibenci Penciptamu (Allah). Kamu keluar dari dunia yang halal seperti kamu keluar dari dunia yang haram, karena halalnya menjadi hisab, dan yang haramnya menjadi siksaan. Kamu harus menyayangi orang-orang Muslim, seperti kamu menyayangi dirimu sendiri. Kamu harus mencegah dari perkataan yang tidak bermanfaat bagimu, seperti kamu mencegah dari perkara yang haram. Kamu harus mencegah dari makan yang banyak, seperti kamu mencegah dari harta duniawi dan hiasannya, seperti kamu mencegah dari api. Kamu harus memendekkan angan-anganmu tentang dunia, maka inilah zuhud di dunia."

Kelima, mencintai makhluk dan melupakan Sang Khaliq (Pencipta/ Allah SWT). Jika seseorang sudah berangan-angan, maka ia akan melupakan mati, kesusahan-kesusahan di akhirat, cinta kepada dunia dan bergaul dengan makhluk, hatinya menjadi keras, sehingga meninggalkan kewajiban, bermalas-malasan untuk mencari bekal di akhirat dan mengulur-ulur pertobatan.

Baca juga: 10 Cara Keluar dari Kesulitan Masalah Hidup Menurut Alquran dan Hadits

Rasulullah SAW pernah melewati suatu majlis yang di dalamnya terdengar suara terbahak-bahak, maka beliau bersabda seperti ini.

"Kamu harus mencampurkan majlis-majlismu dengan perkara yang mengeruhkan kelezatan-kelezatan." Mereka bertanya, "Apakah yang mengeruhkan kelezatan-kelezatan itu?" Beliau bersabda, "Maut."  

Infografis Tujuh Golongan yang Selamat Saat Hari Kiamat - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler