Utang Tidak Kunjung Lunas, Baca Doa Ini 

Alquran mengatur praktik utang piutang yang benar dan adil.

Freepik
Ilustrasi utang
Rep: Fuji Eka Permana Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam kehidupan di dunia, hal yang wajar jika sesama manusia melakukan praktik hutang piutang. Di zaman Nabi Muhammad SAW juga praktik hutang piutang terjadi, sehingga Alquran mengatur praktik utang piutang yang benar dan adil.

Nabi Muhammad SAW juga pernah berutang, artinya kegiatan utang piutang boleh dilakukan asalkan sesuai dengan aturan syariat. Tapi perlu diingat, Islam juga tegas melarang praktik riba.

Baca Juga



Ada sebuah doa yang bisa dipanjatkan oleh seorang Muslim yang ingin dapat melunasi utangnya. Berikut ini adalah doanya.

اَللَّهُمَّ اكْفِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahumak-finii bi halaalika ‘an haroomik, wa agh-niniy bi fadhlika ‘amman siwaak’.

Artinya, "Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Kayakanlah aku dengan kenikmatan-Mu (hingga aku tidak minta kepada) selain-Mu."

Bisa juga dilengkapi dengan membaca doa ini.

اللَّھُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْھَمِّ وَالْحَزَنِ، وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ، وَضَلَعِ الدَّیْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.

Allahumma inni a'uzubika minal hammi wal hazni wal a'jzi wal kasali wal bukhli wal jubni wa dhola'id dain wa qholabatir rijaal.

Artinya, "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keluh kesah dan rasa sedih, dari kelemahan dan kemalasan, dari sifat bakhil dan penakut, dari cengkraman utang dan laki-laki yang menindas-(ku)."

Dalam buku Kumpulan Doa Berdasarkan Alquran dan Sunnah karya Sa'id Ali bin Wahf al-Qahthoni dijelaskan bahwa ada doa yang dianjurkan untuk dibaca ketika seseorang tertimpa kesulitan. Doa tersebut sumbernya dari hadits Nabi Muhammad SAW.

اَللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الْحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً

Allahumma la sahla illa maa ja'altahu sahlan, wa anta taj'alul hazna idza syi'ta sahlan. 

Artinya, "Ya Allah tidak ada kemudahan kecuali apa yang engkau mudahkan. Sedang yang susah bisa Engkau jadikan mudah, apabila Engkau menghendakinya."

Hadits ini merupakan hadits yang diriwayatkan Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya. Ketika seorang Muslim sedang mengalami kesulitan atau tertimpa musibah, doa ini bisa dibaca. 

Para ulama mengajarkan agar seorang Muslim jangan ragu dan jangan khawatir, yakinlah Allah SWT senantiasa bersama hamba-Nya.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler