Israel Tangkap 70 Staf Medis Rumah Sakit Nasser

Situasi di Rumah Sakit Al Amal di Khan Younis juga kritis.

EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Kerabat warga Palestina dari keluarga Dardasawi, yang tewas dalam serangan udara Israel yang menargetkan rumah mereka di Khan Yunis, (6/1/2024).
Rep: Lintar Satria Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- PBB melaporkan 107 rakyat Palestina tewas dan 145 lainnya terluka dalam serangan Israel antara Sabtu (17/2/2024) dan Ahad (18/2/2024). Total korban jiwa dalam serangan Israel sejak empat bulan yang lalu tembus 29 ribu orang.

Baca Juga


Dikutip dari Aljazirah, Senin (19/2/2024) Kantor Koordinasi Bantuan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengutip laporan Kementerian Kesehatan Gaza yang mengatakan pasukan Israel menangkap 70 staf medis di komplek Rumah Sakit Nasser di Khan Younis pada Ahad lalu. Sementara delapan pasien meninggal karena kekurangan oksigen.

OCHA melaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengevakuasi 14 pasien dari rumah sakit itu. Sementara negosiasi dengan pasukan Israel untuk mengevakuasi seluruh pasien dari kompleks rumah sakit itu masih dilakukan.

Situasi di Rumah Sakit Al Amal di Khan Younis juga kritis setelah dikepung Israel selama 28 hari. Dalam catatannya PBB mengatakan makanan dan bahan bakar untuk menghasilkan listrik untuk mempertahankan pasien resiko tinggi tetap hidup sudah hampir habis.  

OCHA mengutip Masyarakat Palang Merah Palestina (PRCS) yang mengatakan pada Ahad lalu lantai tiga rumah sakit itu rusak oleh tembakan artileri. Sementara pusat ruang pemeliharaan gedung juga hancur.

Sementara itu kantor berita Palestina, Wafa melaporkan Israel juga menggelar serangan udara ke sebuah rumah di pemukiman Al-Sabra, selatan Kota Gaza. Serangan itu menewaskan lima orang dan melukai tiga lainnya.

Wafa melaporkan di tempat lain tiga orang tewas dalam serangan udara ke sebuah rumah di kamp pengungsian Nuseirat di Gaza tengah. Wafa menambahkan Israel menggelar sembilan serangan terhadap rakyat Palestina di Gaza dari Ahad malam sampai Senin pagi.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler