Erick Thohir Dibuat Terharu oleh Kata-Kata Pelatih Jepang Ini Ketika Bicarakan Indonesia

Erick berharap rekam jejak yang dimiliki Satoru bisa meningkatkan prestasi Indonesia.

Republika/Prayogi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Pelatih baru Timnas Wanita Indoensia Satoru Mochizuki bersiap memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa (20/2/2024). PSSI resmi memperkenalkan pelatih timnas wanita Indonesia yang baru. Sosok tersebut adalah Mochizuki Satoru, pelatih asal Jepang yang mendapatkan lisensi kepelatihan dari JFA sejak tahun 2005. Satori diharapkan bisa membawa timnas Indonesia mendapatkan prestasi di masa depan.
Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum PSSI Erick Thohir telah resmi menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih kepala timnas sepak bola wanita Indonesia dan telah diperkenalkan kepada publik dalam konferensi pers yang digelar di Menara Danareksa, Selasa (20/2/2024). Erick menyebut Satoru dikontrak selama dua tahun namun ada opsi perpanjangan hingga lima tahun.

Baca Juga


"Jadi kontraknya kayaknya jangan dua tahun kalo bisa lima tahun, kalau memang orangnya serius," kata Erick kepada awak media, Selasa (20/2/2024). "Kesepakatan sama coach itu kita menginginkan punya blue print lima tahun, tetapi beliau langsung jawab 10 tahun, saya juga senang. Beliau menjawab saya juga ingin mendidik pelatih-pelatih indonesia, wah saya langsung terharu," ujarnya. 

Satoru mempunyai segudang pengalaman menangani timnas wanita Jepang selama 10 tahun lebih. Ia mulai menangani sepak bola wanita pada 2008 bersama Timnas wanita Jepang. Satoru yang masuk dalam tim kepelatihan berhasil membawa Timnas Wanita Jepang juara Piala Dunia Wanita 2011 di Jerman. Setahun kemudian, tim tersebut dibawanya meraih medali perak pada Olimpiade London 2012.

Erick berharap rekam jejak yang dimiliki Satoru bisa meningkatkan prestasi sepak bola wanita Indonesia. Ia juga diharapkan dapat membagi ilmu kepelatihan kepada para pelatih Indonesia sehingga ilmu sepak bola Jepang bisa diterapkan di tanah air. Erick meyakini kedatangan Satoru menjadi langkah awal membangun lebih tinggi potensi sepak bola wanita. 

"Pelatih Satoru yang dipilih untuk tangani timnas putri ini, punya track record bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di Tanah Air. Saya pilih Jepang karena tradisi sepakbola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991," ujarnya. 

Di sisi lain, penunjukan Satoru juga merupakan bagian dari kerja sama yang dijalin PSSI dengan JFA. Sebelumnya, JFA juga mengirim wasit dan instruktur wasit untuk membantu PSSI. Erick mengakui keseriusan Jepang membangun sepak bola mereka. Ia berhadap dengan ditangani langsung oleh pelatih dati Jepang, timnas wanita Indonesia juga bisa meraih banyak prestasi. 

"Kami di pssi sangat sangat apresiasi dengan JFA yang benar-benar secara ikhlas mau bantu sepak bola Indonesia dengan mau memberikan salah satu coach terbaiknya untuk membangun sepak bola indonesia dan tentu kita melihat banyak CV tapi coach satoru trek rekornya jelas, dia pernah menjadi pelatih tim nasional muda, lalu tim nasional dan hasilnya luar biasa juara dunia, pernah di olimpiade dan lain-lain, saya rasa ini suatu kehormatan bisa mendapatkan salah satu coach terbaik bisa bantu bangun sepak bola putri Indonesia," kata Erick.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler