Anies dan Muhaimin akan Istikamah di Jalan Perubahan

"Kami terus di jalan perubahan!" tegas Anies dan Muhaimin.

Republika/Putra M. Akbar
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menyapa pendukung sebelum menyampaikan keterangan pers di posko pemenangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Pada keterangan pers tersebut Anies dan Muhaimin menyampaikan masih menunggu keputusan resmi rekapitulasi penghitungan suara dan akan menghormati hasil akhir yang dikeluarkan dari KPU.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Eva Rianti

Baca Juga


Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar 'AMIN' menyampaikan komitmen mereka untuk terus bersama-sama berada di 'gerbong' perubahan. Saat ini Koalisi Perubahan tengah memperjuangkan untuk menguak kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024 dan tetap mengharapkan masuk putaran kedua. 

Hal itu diungkapkan keduanya dalam konferensi pers mengenai perkembangan langkah hukum paslon AMIN di Posko Tim Hukum Nasional (THN) AMIN di kawasan Mampang, Jakarta Selatan pada Selasa (20/2/2024).

"Saya terus di jalan perubahan!" seru Anies. 

"Saya terus di jalan perubahan!" Muhaimin menyusul. 

Lantas, keduanya mengucapkan secara bersama-sama. "Kami terus di jalan perubahan!" tegas Anies dan Muhaimin.

Keduanya mengungkapkan hal itu untuk menunjukkan komitmen bersama, di tengah gonjang ganjing isu partai Koalisi Perubahan yang akan merapat ke Istana. Hal itu seiring dengan perhitungan suara sementara Pilpres 2024 yang menempatkan rivalnya, Prabowo-Gibran di posisi unggul. 

Isu 'goyangnya' Koalisi Perubahan dianggap ditandai dengan bertemunya Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Ahad (18/2/2024) malam lalu. Jokowi diketahui mendukung Prabowo-Gibran, meski tak disampaikan secara gamblang ke publik. Di samping itu pula, PKB disinyalir akan merapat pula ke Istana, mengingat hampir dua dekade partai yang saat ini dipimpin Muhaimin Iskandar itu selalu berada di barisan pemerintahan. 

Namun, dalam kesempatan itu, Anies membantah isu tersebut. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan bahwa Koalisi Perubahan tidak berubah hingga saat ini. Ia menyebut, diantara Koalisi Perubahan kerapkali diadakan pertemuan untuk makin menyolidkan perkoalisian. 

"Koalisi Perubahan solid, dan ketemu terus-menerus. Jadi dengan Ketua PKB Gus Imin (Muhaimin Iskandar), Ketua Partai Nasdem Pak SP (Surya Paloh), Presiden PKS Pak Syaikhu, kita ketemu dan membahas langkah-langkah, dan kita solid," tegasnya. 

Anies turut menyampaikan bahwa massa pendukungnya juga solid. Hal itu diapresiasi meski proses pemilu 'dihiasi' dugaan kecurangan atau pelanggaran. 

"Saya ingin garis bawahi, ini adalah sebuah keseriusan tetap memilih 01 di tengah adanya tekanan dan di tengah guyuran imbalan, ini adalah satu ketabahan yang luar biasa. Karena itu pada semua yang memilih 01 kami akan jaga amanatnya, kami akan terus berjuang bersama dan seluruh relawan dan aktivis partai, baik Nasdem, PKS, kemudian PKB masih kita kawal terus. Jaga soliditas, jaga semangat kita jalan terus ke depan," tuturnya. 

Hsil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024. - (Republika)

Diketahui, berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) Pilpres 2024, pasangan AMIN saat ini berada di urutan kedua di bawah pasangan Prabowo-Gibran. Mengutip hasil exit poll Litbang Kompas, paslon Prabowo-Gibran memperoleh posisi unggul berdasarkan aspek demografis, mulai dari usia atau generasi hingga segmen agama.

Berdasarkan segmen usia atau generasi tercatat ada lima jenis generasi, yakni generasi Z (usia di bawah 26 tahun), gen Y-muda (usia antara 26—33 tahun), gen Y-madya (34—41 tahun), dan gen X (42—55 tahun), serta baby boomers (56—74 tahun). Hasilnya, sebanyak 65,9 persen gen Z memilih Prabowo-Gibran, disusul AMIN sebanyak 16,7 persen, lalu Ganjar-Mahfud 9,6 persen. Pada gen Y-muda, Prabowo-Gibran memperoleh 59,6 persen, AMIN 20,2 persen, dan Ganjar-Mahfud 11,7 persen.

Adapun, pada gen Y-madya, Prabowo-Gibran mendapatkan suara yang masih dominan yakni 54,1 persen, AMIN 22,3 persen, dan Ganjar-Mahfud 13,9 persen. Pada gen X, suara sebanyak 49,1 persen diperoleh Prabowo-Gibran, disusul AMIN 24,3 persen, lalu 16,4 persen untuk Ganjar-Mahfud. Kemudian usia baby boomers, Prabowo-Gibran mendapatkan suara 43,1 persen, AMIN 25,7 persen, dan Ganjar-Mahfud 21,3 persen.

“Saya kira dari sisi packaging/ kemasannya tidak terlalu sampai kepada pemilih muda, kan isu perubahan itu isu berat sebetulnya. Nah isu yang maha berat ini tidak berhasil dipecahkan (menjadi lebih ringan) oleh paslon 01,” kata Hasanuddin kepada Republika, Sabtu (17/2/2024).

Sementara di sisi lain, anak-anak muda atau generasi Z adalah kalangan yang cenderung akrab dengan konten-konten di media sosial yang ringan atau receh. Sehingga visi perubahan dengan bahasa yang tidak ringan tidak akan tersampaikan kepada anak muda.

“Karena konten-konten digital yang sekarang banyak beredar di anak-anak muda itu sebagian besar isinya konten receh, nah substansi perubahan yang temanya sangat berat itu dari sisi packaging tidak sampai ke anak-anak muda. Bahasa-bahasa yang digunakan masih terlalu bahasa-bahasa yang lumayan berat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin menyebut di media sosial, anak-anak muda mendapatkan informasi yang sangat banyak dan masif. Sehingga bisa dibilang tidak punya waktu untuk menelaah hal-hal yang berat seperti berbagai isu perubahan yang digaungkan AMIN dengan bahasa yang tidak ringan.

Kan anak-anak muda kita dengan adanya digital informasi yang masuk ke mereka luar biasa banyak dan masif sekali, sehingga mereka tidak punya cukup waktu untuk mencerna secara lebih dalam berbagai isu sehingga isu-isu yang mereka terima adalah isu-isu yang instan, receh dan cepat menancap di benak mereka. Kalau dengar konten yang berat langsung ditinggal saja dengan anak muda,” jelasnya.

Di antara isu yang mudah ditangkap oleh generasi muda adalah program unggulan yang ditawarkan oleh paslon nomor urut 2 Prabowo-Gibran seperti ‘bagi susu gratis’ dan ‘bagi makan siang gratis’.


 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler