Singkirkan Sarang Tawon tanpa Alat Pelindung Tubuh, Warga Bogor Meninggal Disengat

Warga Kedungjaya, Bogor diduga meninggal disengat tawon Vespa affinis.

Wikipedia
Tawon endhas atau Vespa affinis. Jenis tawon ini berbahaya karena racun sengatnya bisa mematikan.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR -- Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan pada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor, Jawa Barat, M Ade Nugraha, mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati ketika menangani tawon. Seruan itu disampaikan menyusul kabar meninggalnya seorang warga Kelurahan Kedungjaya akibat disengat tawon.

"Jadi, orang tersebut berusaha untuk mengevakuasi tawon secara mandiri, dan karena badannya itu banyak disengat tawon, akhirnya dibawa ke rumah sakit," kata Ade, Kamis (22/2/2024).

Baca Juga



Ade menduga tawon yang menyengat korban merupakan jenis Vespa affinis. Tawon ini terkenal ganas dan sengatannya bisa menyebabkan kematian.

Apabila disengat lebih dari seekor tawon Vespa affinis, tubuh korban dipastikan tidak bisa menahan racun sengatnya. Ade menyebut, dampak dari sengatan tawon Vespa affinis bisa berupa alergi, bengkak, sesak napas, hingga gagal jantung.

"Apabila benar jenisnya adalah tawon Vespa affinis, ​​​​dan memang itu jenis tawon berbahaya, seharusnya lebih berhati-hati menangani tawon tersebut," jelasnya.

Ade mengatakan, dari informasi yang diterima DPKP, warga tersebut disengat tawon pada Rabu (21/2/2024) siang, dan meninggal dunia pada malam harinya. Warga di RT 1/RW 6, Kelurahan Kedungjaya, Kota Bogor, Jawa Barat, itu berinisial UD (50 tahun).

Pengurus RT 1/RW 6, Saefulloh, mengatakan bahwa korban merupakan marbot masjid setempat. Sarang tawon tersebut berada di salah satu atap rumah warga.

"Baru ketahuan (ada tawon) minggu-minggu kemarin. Pemilik rumah pun baru tahu," ucapnya.

Saat kejadian, menurut Saefulloh, korban berupaya membantu menyingkirkan sarang tawon tersebut tanpa alat pelindung diri. Korban disengat tawon sekitar pukul 11.00 WIB, dan meninggal dunia sekitar pukul 20.00 WIB di rumah sakit.

"Penanganan ke dokter, setempat disuntik, mau dikasih obat nggak jadi, langsung dibawa ke RSUD Kota Bogor. Tapi RSUD penuh, dibawa ke RS Islam. Langsung ditangani, namun tidak tertolong," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler