Mahfud MD: Sirekap KPU Ndak Karuan, Audit Lembaga Independen

Mahfud merasa bingung karena Sirekap tak cuma sekali melakukan kesalahan.

Republika/Thoudy Badai
Mahfud MD
Rep: Rizky Suryarandika Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD meminta Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI diaudit secara independen. Mahfud menyoroti kehadiran Sirekap yang digadang-gadang berteknologi canggih justru menimbulkan masalah dalam Pemilu 2024.


"Ini kan digitalnya (perhitungan) sampai sekarang masih, Sirekap itu kan masih ndak karuan juga. Katanya sudah diaudit oleh yang berwenang. Kapan diaudit dan dalam bentuk seperti apa auditnya tentu ada spesifikasinya ya," kata Mahfud kepada wartawan usai menjamu Menkopolhukam Hadi Tjahjanto pada Kamis (22/2/2024) di Jakarta.

Mahfud memandang audit Sirekap perlu dilakukan secara objektif guna mengurangi potensi kecurigaan. Salah satu caranya menggunakan lembaga audit independen.

"Nah kalau memang mau objektif ya audit digital forensiknya itu oleh lembaga independen. Oleh para ahli komputer, kan sudah banyak tuh korporasi-korporasi yang jago di bidang itu. Perguruan tinggi, kemudian yang profesional di lapangan juga banyak, itu aja yang sudah mulai memberi laporan di ini," ujar Mahfud.

Mahfud menunjukkan keheranannya atas penggunaan Sirekap. Mahfud merasa bingung karena Sirekap tak cuma sekali melakukan kesalahan.

"Karena kesalahannya tuh berulang-ulang sampai hari ini dan terjadi di berbagai tempat. Kalau kesalahnnya dua atau tiga, ini puluhan dan bervariasi. Oleh sebab itu audit itu menjadi penting," ujar mantan Menkopolhukam itu.

Atas masalah Sirekap ini, Mahfud lantas mencermati situasi di masyarakat yang ingin Sirekap diaudit. Usulan audit pun sudah disampaikan kubu paslon 01 Anies-Imin. 

"Jadi kita belum berkoordinasi, usul saja nanti. Nanti tentu akan disampaikan secara resmi ya. Ini kan baru saya menampung, membaca usul-usul masyarakat kembali. Dan anda sudah membaca dan dimana-mana ada usul, saya setuju," ujar Mahfud.

Sirekap merupakan aplikasi untuk menampung Formulir C.Hasil (hasil penghitungan suara) yang diunggah oleh penyelenggara pemilu tingkat TPS. Data yang terkumpul dari seluruh TPS di Indonesia itu lantas ditampilkan dalam format numerik dalam laman web pemilu2024.kpu.go.id.

Sebagaimana tertera dalam laman tersebut, data raihan suara Pilpres sudah masuk dari 74,37 persen TPS, yang berarti 612.256 dari total 823.236 TPS. Hasilnya, pasangan Prabowo-Gibran unggul telak dengan raihan suara 58,87 persen, sedangkan Ganjar-Mahfud hanya mendapatkan 17,03 persen suara.RIZKYSURYA.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler