Surya Paloh Tegaskan Koalisi Perubahan Kompak Dukung Hak Angket Pemilu 2024
Ketum Nasdem, PKS, dan PKB mendukung hak angket di DPR terkait kecurangan pemilu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga ketua umum (ketum) partai Koalisi Perubahan menggelar pertemuan dengan capres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan membahas soal hak angket kecurangan Pemilu 2024. Pertemuan itu untuk menegaskan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dam Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung upaya menguak kecurangan pemilu.
Adapun pengajuan hak angket diinisiasi oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo. Pertemuan para ketua umum partai Koalisi Perubahan itu digelar di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 14.00-16.15 WIB.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketum Nasdem Surya Paloh, Ketum PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketum PKB yang juga cawapres Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Terlihat pula dalam pertemuan tersebut Ketua Majelis Syuro PKS Salim Assegaf Aljufrie.
aca: Berikut Isi Surat Ucapan Selamat dari Presiden Erdogan untuk Prabowo
"Para tim yang ada dari partai-partai pengusung, apakah itu dari PKB, PKS, maupun Nasdem semua mengikuti proses yang berjalan," kata Surya kepada wartawan di lokasi, Jumat.
Surya menilai, hak angket kecurangan Pemilu 2024 tersebut merupakan bentuk berjalannya konstitusi. Sehingga, pihaknya memghormati dan menghargai hak-hak konstitusional itu. Lebih jelasnya, sambung dia, dengan mendukungnya dengan mendorong PDIP segera menggulirkannya di parlemen.
"Itu hak dalam berdemokrasi. Sikap kita dalam hal ini, pendukung Mas Anies dan Cak Imin dalam Koalisi Perubahan jelaslah memberikan support, memberikan katakanlah dukungan, prosesnya bagaimana? Ya biarkan dia mengalir saja secara natural saja," tutur Surya.
Dia juga menegaskan, Nasdem tetap dan terus konsisten berada di gerbong perubahan. Hal itu juga menjadi komitmen PKB dan PKS di Koalisi Perubahan pengusung pasangan Anies-Muhaimin (Amin). "Insya Allah barangkali itulah kita harapnkan (konsistensi partai-partai Koalisi Perubahan)," ujar Surya.