Konon Bisa Bikin Pahitnya Kopi Berkurang, Resep TikTok Ini Bahayakan Pengidap Hipertensi
Tren baru di TikTok berbahaya bagi pengidap hipertensi yang suka minum kopi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah tren baru yang menjadi viral di platform media sosial TikTok membuat pakar khawatir. Dalam tren itu, orang-orang menambahkan sedikit garam ke dalam kopi yang diminum untuk mengurangi rasa pahit dan meningkatkan cita rasa.
Pakar kopi Elyas Coutts mengatakan praktik itu sebenarnya telah ada selama bertahun-tahun, dilakukan oleh warga Vietnam, Hungaria, dan Siberia. Namun, baru-baru ini masyarakat Inggris mulai menjajalnya, terlebih setelah video menambahkan garam ke kopi menjadi viral di TikTok.
"Meskipun rasa kopi sangat subjektif, banyak orang menyukai penambahan garam dalam kopi karena dapat mengurangi kepahitan minuman dan memunculkan profil rasa tambahan," kata Coutts, dikutip dari laman Express, Jumat (23/2/2024).
CEO Connect Vending itu menyebut ada beberapa manfaat kesehatan menambahkan garam ke dalam kopi. Itu karena tubuh butuh natrium untuk menyeimbangkan air dan elektrolit, mengontraksikan dan mengendurkan otot, serta mentransfer impuls saraf.
Namun, penting untuk dicatat bahwa praktik itu bisa membuat seseorang jadi mengonsumsi garam secara berlebihan. Hal itulah yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, terutama bagi pengidap tekanan darah tinggi. Mengonsumsi terlalu banyak garam juga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan penyakit terkait peredaran darah.
Jika penasaran ingin mencoba menambahkan garam ke dalam kopi, Coutts merekomendasikan untuk membubuhkannya sangat sedikit, yang akan larut secara alami selama tahap penyeduhan. Sangat penting memastikan jumlah garam tidak berlebihan.
Menurut British Heart Foundation (BHF), asupan garam yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah sebanyak enam gram. Faktanya, rata-rata orang mengonsumsi 8,6 gram garam sehari. Jika sudah berlebih seperti itu, tambahan garam ekstra ke kopi tidak disarankan.
Masalahnya, sering kali asupan garam harian tidak ditambahkan sendiri. Sebanyak 75 persen terkandung dalam berbagai makanan yang disantap. Ini berarti seseorang tak menyadari dan tak bisa mengendalikan jumlah garam yang masuk ke dalam tubuh.
Sementara itu, tren menambahkan garam ke kopi tidak menunjukkan tanda-tanda melambat hingga Februari 2024. Sejak mendapatkan perhatian di TikTok, 8.000 orang telah menelusuri "garam dalam kopi" dalam sebulan terakhir, menunjukkan tingginya rasa ingin tahu terhadap hal tersebut.