Mending Beli Mobil Baru atau Bekas? Pertimbangkan Plus Minus Ini

Membeli mobil baru atau bekas punya konsekuensi tersendiri.

Republika/Edwin Dwi Putranto
Suasana pameran otomotif. Pertimbangkan hal ini saat membeli mobil baru ataupun bekas.
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat hendak membeli mobil, salah satu pertimbangannya adalah membeli baru atau bekas. Tentu setiap pilihan memiliki konsekuensi masing-masing.

Baca Juga


Konsumen bisa membandingkan penawaran masing-masing pilihan. Berikut kelebihan dan kekurangan membeli bekas maupun baru, seperti dilansir dari laman CNBC, Ahad (25/2/2024).

Pro dan Kontra Mobil Bekas

Mobil bekas mungkin tidak memiliki aroma mobil baru yang menyenangkan, tetapi dapat menghemat uang. Selain itu, depresiasi atau penyusutan nilai yang mengakibatkan penurunan harga saat dijual, lebih sedikit.

Kelebihan

Mobil bekas biasanya lebih terjangkau. Menurut Laporan Pasar Keuangan Otomotif Negara Experian dari Q3 2023, rata-rata pembayaran pinjaman bulanan untuk mobil baru adalah 726 dolar AS, dibandingkan dengan 533 dolar AS untuk mobil bekas. Meski demikian, suku bunga pinjaman untuk kendaraan bekas (11,35 persen), lebih tinggi dibandingkan suku bunga untuk mobil baru (7,03 persen)

Jika pembayaran bulanan merupakan faktor penting bagi pembeli, mobil bekas mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Selain itu, tentu saja harganya lebih rendah. 

Pengeluaran lain yang berpotensi menghemat pengeluaran adalah asuransi mobil. Umumnya, mengasuransikan kendaraan bekas lebih murah dibandingkan kendaraan baru, terutama jika mendapatkan asuransi komprehensif. Dengan meningkatnya tarif asuransi mobil, hal ini perlu diingat, terutama karena asuransi mobil merupakan biaya berkelanjutan.

Kendaraan adalah aset yang mengalami depresiasi, artinya cenderung kehilangan nilainya seiring berjalannya waktu. Menurut Kelley Blue Book, sebuah mobil baru kehilangan 20 persen nilainya pada tahun pertama setelah pembelian. 

Dalam lima tahun pertama, angka tersebut tumbuh menjadi 60 persen. Artinya konsumen bisa (secara teori) membeli mobil yang baru berumur satu tahun dan membayar hanya 80 persen dari harga aslinya.

Selanjutnya, tingkat penyusutan melambat setelah jarak tempuh kendaraan mencapai angka 100.000 mil. Depresiasi kendaraan adalah salah satu faktor paling berpengaruh yang mempengaruhi nilai jangka panjang sebuah mobil. Tingkat penyusutan yang tinggi dapat menyebabkan kehilangan banyak nilainya dengan cepat. Akibatnya, konsumen mungkin mendapatkan pinjaman terbalik, yang berarti akan berhutang lebih banyak daripada nilai mobil.

Kekurangan mobil bekas ada di halaman selanjutnya....

 

 

Kekurangan

Mobil bekas mungkin tidak memiliki teknologi terkini. Bagi yang menyukai semua fitur terbaru, mobil bekas kemungkinan besar tidak akan menawarkan banyak hal. Jika tidak ingin berkompromi dengan hal tersebut, mungkin lebih baik membeli mobil baru atau menyewanya.

Mobil bekas mungkin memerlukan biaya perawatan yang lebih tinggi. Sekalipun membeli mobil bekas dalam kondisi bagus, kemungkinan besar memerlukan lebih banyak perawatan dan perbaikan. Pengeluaran ini mungkin menjadi signifikan seiring berjalannya waktu, melebihi penghematan yang diperoleh dari harga pembelian dan biaya bulanan yang lebih rendah.

Penting untuk memeriksa riwayat mobil sebelum membelinya. Hal ini juga berhubungan dengan perawatan mobil oleh pemilik sebelumnya.

Ada baiknya juga membawa mekanik untuk melihat kendaraan tersebut sebelum menandatangani surat untuk membelinya. Hal ini dapat meminimalisir risiko pembelian mobil.

Pro dan Kontra Mobil Baru

Tidak dapat disangkal daya tarik mobil baru bisa disesuaikan dengan keinginan. Pada saat yang sama, hal ini sering kali disertai dengan biaya yang lebih tinggi, namun juga cukup cepat akan kehilangan nilai aslinya.

Kelebihan

Konsumen bisa mendapatkan mobil sesuai selera keinginan mereka, baik itu dari warna, fitur, dan memilih model dasarnya. Semuanya bisa sesuai impian, sehingga itu menjadi manfaat utama dari membeli kendaraan baru.

Mobil baru memiliki fitur teknologi dan keselamatan terkini. Mobil baru dapat dilengkapi dengan teknologi tercanggih, mulai dari sistem bantuan pengemudi hingga aplikasi seluler yang terhubung dan pelacakan kendaraan bawaan. Teknologi terus berkembang, dan kendaraan baru bisa memberikan akses fitur-fitur terbaru.

Mobil baru cenderung tidak memiliki masalah mekanis sejak awal. Sehingga tidak perlu khawatir tentang masalah mekanis yang tersembunyi dalam beberapa tahun pertama. Jika terjadi sesuatu, ada garansi kendaraan yang bisa membantu membayar perbaikan dan pemeliharaan, mengurangi atau bahkan menghilangkan banyak biaya serupa.

 

 Kekurangan mobil baru ada di halaman selanjutnya....

Kekurangan

Harga mobil baru bisa lebih mahal. Data Experian menunjukkan bahwa jumlah pinjaman rata-rata untuk kendaraan bekas adalah 27,167 dolar AS (Rp 423 juta) pada Q3 2023, dibandingkan dengan 40,184 dolar AS (Rp 626 juta) untuk mobil baru. Joka membeli mobil mewah, kemungkinan besar konsumen akan membayar jauh lebih mahal daripada harga rata-rata.

Mobil baru kemungkinan besar akan mengalami depresiasi yang lebih besar. Mobil baru rentan terhadap depresiasi yang signifikan, terutama pada tahun pertama. Mempertimbangkan hal tersebut, ada risiko lebih tinggi berutang lebih dari nilai kendaraan tersebut.

 

Berikutnya, asuransi lebih mahal. Ini mungkin bukan faktor penentu tetapi perlu tetap menyiapkan anggarannya. Mencari asuransi perlindungan yang terjangkau akan sangat membantu. Penting memanfaatkan uang dengan bijak dan tentukan pilihan secara cermat. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler