KCI Ungkap Penyebab Gangguan KRL di Stasiun Cikini

Gangguan tersebut hanya terjadi pada rangkaian KRL 1155B.

Antara/Muhammad Adimaja
Calon penumpang KRL membeli Tiket Harian Berjamin di Stasiun Cikini , Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Rep: Rahayu Subekti Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mengungkap penyebab gangguan kereta rel listrik (KRL) yang terjadi di Stasiun Cikini pada Senin pagi (26/2/2024). Akibat kejadian tersebut berdampak pada keterlambatan sejumlah keberangkan kereta yang terjadi pada jam sibuk.

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba membantah gangguan tersebut karena adanya percikan api di rangkaian KRL seperti yang tersebar di media sosial.

Baca Juga


“Memang ada gangguan ya sehingga ada beberapa keterlambatan kereta pagi itu. Tapi kalau untuk keluar api kayanya enggak sih,” kata Anne, Senin (26/2/2024).

External Relations and Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan juga menegaskan tidak ada kejadian adanya percikan api tersebut. Leza menegaskan hal tersebut sudah berdasarkan laporan perugas tidak ada keluar api.

“Jadi itu gangguannya sebenernya ada gangguan traksi. Jadi tidak bisa jalan berhenti di Stasiun Cikini, dari situ langsung suka di-restart ya istilahnya, dicoba tetap tidak jalan,” ucap Anne.

Leza memastikan gangguan tersebut hanya terjadi pada rangkaian KRL 1155B. Setelah mengalami gangguan, kereta tersebut digandeng untuk ditarik ke Stasiun Manggarai dan dilakukan permeriksaan lebih lanjut.

Akibat gangguan tersebut, Leza mengakui di belakang kereta tesebut terdapat sekitar sembilan hingga sepuluh antrean.

“Kereta yang lainnya itu akhirnya direkayasa pola operasi. Kalau tidak begitu semakin telat kereta tang di belakang-belakangnya. akhirnya dipotong sampai Stasiun Manggarai, Bogor-Manggarai terus balik lagi ke Bogor. Sisanya kalau yang sudah melewati itu ya tetap jalan ke Stasiun Kota,” jelas Leza.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler