Prasasti Ini Ungkap Kebenaran Alquran tentang Bangsa Samud, Aad, dan Iram

Alquran memuat kisah tentang Bangsa Samud, Aad, dan Iram

Tangkapan Layar
Ditemukannya prasasti Ebla menggunakan bahasa Semitik yang paling tua yakni Eblaite. Praasti itu menyatakan Kerajaan Ebla mengadakan hubungan dagang dengan Bangsa Shamutu, Aad, dan Iram, tiga kata yang tersebut dalam Alquran.
Rep: Fuji E Permana Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Penegasan ilmiah tentang eksistensi bangsa Aad, kota Iram, dan bangsa Samud didapat setelah ditemukannya prasasti Ebla yang berasal dari  4500 tahun lalu, serta terungkapnya pernyataan yang tertulis pada prasasti Ebla.

Baca Juga


Untuk diketahui, bangsa Aad adalah kaum Nabi Hud Alaihissalam, dan bangsa Samud adalah umat Nabi Saleh Alaihissalam. 

Dilansir dari Buku Kisah Para Nabi Pra Ibrahim Dalam Perspektif Alquran dan Sains yang disusun Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada 1964 - 1979 dilakukan penggalian intensif di wilayah barat laut Suriah, tepatnya di Tell Mardikh.

Penggalian yang dilakukan selama kurang lebih 15 tahun ini dipimpin oleh Profesor Giovani Pettinato dari The Italian Archeological Mission, dibantu Dr Father Dahood dari Pontifical Biblical Institute, Vatikan. 

Dalam penggalian itu ditemukan ribuan prasasti yang bertuliskan huruf Semitik Purba, Eblaite. Setelah dilakukan penelitian intensif terhadap prasasti Ebla ini, pada  1986 yakni tujuh tahun setelah selesai penggalian, umur prasasti Ebla serta pernyataan- pernyataan dalam huruf Eblaite yang ada padanya dapat dipecahkan sandinya, dibaca, dan diterjemahkan.

Prasasti Ebla ini ternyata berumur 2.500 tahun Sebelum Masehi (SM) atau sekitar 4.500 tahun lalu. Dengan demikian prasasti ini mempunyai umur tarikh yang sama dengan tarikh bangsa Aad dan Samud menurut tradisi Arab Purba. 

Pernyataan dalam huruf dan bahasa Eblaite pada prasasti Ebla menyatakan, "Kerajaan Ebla telah mengadakan hubungan dagang dengan bangsa Shamutu dan Aad di Kota Iram."

Jelas menunjukkan bahwa bangsa Shamutu tidak lain adalah bangsa Samud yang disebut dalam Alquran. 

Mengenai nama Aad dan Iram dalam prasasti Ebla ini tertulis sama persis dengan apa yang tertulis dalam Alquran.

Dari sisi ini dapat disimpulkan bahwa eksistensi bangsa Samud Aad, dan kota Iram sebagaimana disampaikan dalam Alquran Surat al-Fajr Ayat 6 sampai 9, telah dikuatkan oleh bukti ilmiah arkeologis dari prasasti Ebla. 

 

Maka tidak mengherankan jika kemudian Dr Father Dahood dari Vatikan mengatakan, “Between Ebla Tablets (2500 BC) and The Quran (625 CE), there is no other references to this triad cities.”

(Artinya, selain prasasti Ebla dan Alquran, tidak ada rujukan lain yang menunjukkan eksistensi tiga serangkai kota ini, yakni Samud, Aad, dan Iram) (Pettinato and Dahood, 1981). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍ اِرَمَ ذَاتِ الْعِمَادِالَّتِيْ لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى الْبِلَادِوَثَمُوْدَ الَّذِيْنَ جَابُوا الصَّخْرَ بِالْوَادِ

"Tidakkah engkau (Nabi Muhammad) memperhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) Aad, (yaitu) penduduk Iram (ibu kota kaum Aad) yang mempunyai bangunan-bangunan yang tinggi yang sebelumnya tidak pernah dibangun (suatu kota pun) seperti itu di negeri-negeri (lain)? (Tidakkah engkau perhatikan pula kaum) Samud yang memotong batu-batu besar di lembah)." (QS Al-Fajr Ayat 6-9)

Kaum Samud adalah umat Nabi Saleh. Bangsa ini juga telah memiliki peradaban yang tinggi, yang ditunjukkan oleh kemampuan mereka membangun gedung-gedung megah di tempat-tempat datar dan memotong, memahat batu-batu di pegunungan untuk dibuat tempat-tempat peristirahatan, serta membuat relief-relief dan perhiasan-perhiasan dari batu atau marmer.

Infografis Berapa Tahun Diturunkannya Alquran - (Republika)

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler