Erick Ajak Investor Jepang Lihat KEK Kesehatan Sanur
Erick menilai KEK Sanur ini menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak sejumlah investor Jepang, Onodera Group, berkunjung ke kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan Sanur, Bali, Rabu (28/2/2024). Erick pun memaparkan sejumlah progres pembangunan KEK Sanur yang akan menjadi pusat wisata medis bertaraf internasional.
"Pagi tadi saya dan para dirut BUMN meeting bersama investor dari Jepang, Onodera Group," ujar Erick.
Erick menyampaikan, BUMN dan Onodera Group saat ini tengah menjajaki kerja sama pengembangan fasilitas kesehatan di KEK Sanur. Erick mengatakan, holding BUMN pariwisata dan pendukung atau InJourney telah membangun fasilitas kesehatan terpadu kelas dunia yang terintegrasi dengan pariwisata.
"KEK Sanur diproyeksikan membuka sekitar 30 ribu lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia, khususnya warga Bali," ucap Erick.
Sebelumnya, Erick menekankan pentingnya inovasi dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang berkelanjutan. Hal ini bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pariwisata, salah satunya dengan menghadirkan KEK Sanur.
"Dengan hadirnya KEK Sanur diharapkan bisa menjadi lokomotif akselerator perekonomian di Indonesia," ujar Erick saat meresmikan Bali Beach Convention dan groundbreaking Alster Lake Center di convention kawasan KEK Sanur, Bali, Selasa (30/1/2024).
Erick mengatakan, KEK yang terdiri atas convention center seluas 3750 meter persegi dan Alster Lake Clinic dengan terobosan teknologi medis ini tak hanya mencakup infrastruktur ekonomi, melainkan juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan.
Erick menilai KEK Sanur ini menjadi model bagi pengembangan KEK di wilayah lain dalam menciptakan ekosistem pariwisata kesehatan terintegrasi sehingga dapat menjadi magnet bagi wisatawan domestik dan mancanegara.
"KEK Sanur menjadi tonggak sejarah bagi destinasi wisata berkelanjutan bertaraf internasional yang dapat mendorong kebangkitan ekosistem pariwisata dan perekonomian di Indonesia," kata Erick.