Laba Adaro Minerals Melejit 32,75 Persen

Volume produksi tahun 2023 mencapai 5,11 juta ton.

Republika/Thoudy Badai
Presiden Direktur PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) Christian Ariano Rachmat (ketiga kanan), didampingi Direktur Heri Gunawan, Direktur Wito Krisnahadi, Wakil Presiden Direktur Iwan Dewono Budiyuwono, Direktur Totok Azhariyanto dan Direktur Hendri Tamrin (kiri-kanan) berbincang usai melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Adaro Minerals Indonesia Tbk di Jakarta, Rabu (10/5/2023). Dalam RUPST PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) kali ini menyetujui dan mengesahkan antara lain laporan tahunan dan laporan keuangan konsolidasi ADMR tahun 2022. Selain itu, untuk mendukung eknomi hijau, Adaro akan merealisasikan rencana untuk membangun perusahaan yang lebih ramah lingkungan dengan berkomitmen membangun smelter alumunium terbesar di Indonesia yang diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi Indonesia. Tahap pra kontruksi untuk smelter alumunium yeng telah dimulai dengan estimasi COD tahap 500.000 ton pertama yang akan dicapai pada tagyn 2025 mendatang.
Rep: Intan Pratiwi Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anak Usaha PT Adaro Energy Tbk, PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) membukukan laba bersih 441,02 juta dolar AS. Naik 32,75 persen dibandingkan realisasi tahun 2022 senilai 332,21 miliar dolar AS.

Presiden Direktur Adaro Minerals, Christian Ariano Rachmat, menjelaskan pertumbuhan laba ini ditopang dari pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 20 persen menjadi 1,08 juta dolar AS.

Baca Juga



“Kinerja keuangan maupun operasional kami pada tahun 2023 cukup memuaskan, dengan dukungan pertumbuhan produksi Lampunut yang memuaskan serta pengakuan pasar yang semakin solid terhadap produk Enviromet,” kata Ario dalam keterangan resminya, Jumat (1/3/2024).

Kondisi harga batu bara metalurgi yang kondusif terus mendukung pencapaian ASP, dan disertai kenaikan volume dan disiplin biaya, juga meningkatkan profitabilitas.

Selain itu, operasi logistik Grup Adaro yang terintegrasi memberikan kinerja dengan sangat baik dalam menghadapi tantangan di Sungai Barito yang ditimbulkan oleh kondisi cuaca akibat El Nino.

Volume produksi tahun 2023 mencapai 5,11 juta ton sedangkan penjualan mencapai 4,46 juta ton, atau masing-masing naik 52 persen dan 39 persen dari tahun 2022.

Kenaikan volume penjualan pada periode ini berkontribusi terhadap pendapatan, sementara perusahaan mencatat penurunan signifikan pada beban usaha karena perubahan regulasi terkait beban pembayaran kepada pemerintah.

Target ADMR tahun 2024 antara lain volume penjualan batu bara sebanyak 4,9 juta ton–5,4 juta ton, nisbah kupas sebanyak 3,6 kali,belanja modal senilai 175 -250 juta dolar AS.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler