PVMBG: Gunung Marapi Enam Kali Meletus pada Sabtu Dini Hari

PVMBG juga mencatat 22 kali hembusan Gunung Marapi,

AP Photo/Givo Alputra
Gunung Marapi di Agam, Sumatera Barat.
Red: Andri Saubani

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat enam kali letusan beruntun Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu (2/3/2024). Enam letusan itu terhitung pada pukul 00.00 hingga 12.00 WIB.

Baca Juga


"Selain enam kali letusan, pada periode yang sama juga tercatat 22 kali hembusan Gunung Marapi," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Marapi Ahmad Rifandi di Padang, Sabtu.

Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.03 WIB dengan amplitudo lima milimeter selama 25 detik. Letusan kedua terjadi pukul 06.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter. Kolom abu tersebut berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 4,6 milimeter dengan durasi sekitar 49 detik.

Letusan ketiga terjadi pada pukul 07.05 WIB dengan tinggi kolom abu sekitar 350 meter. Erupsi ini terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 4,4 milimeter selama 44 detik. Erupsi berikutnya terjadi pukul 08.21 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6,1 milimeter dan durasi sekitar 41 detik.

PVMBG mencatat erupsi Gunung Marapi pada pukul 08.39 WIB dengan amplitudo maksimum 11,9 milimeter dan durasi sekitar 35 detik, selanjutnya erupsi terjadi pukul 09.23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak.

"Letusan gunung api tersebut masih fluktuatif, dan bisa jadi karena sistemnya sudah terbuka sehingga lebih mudah terjadi letusan dan hembusan," kata dia.

Ia mengatakan meskipun jumlah letusan gunung berapi masih fluktuatif, masyarakat diimbau tidak panik. Apalagi, pemerintah telah menetapkan zona aman bagi masyarakat.

"Kami juga mengimbau apabila abu vulkanik mengarah ke pemukiman, masyarakat diimbau menggunakan masker dan penutup kepala," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler