Wisatawan dan Pelaku UMKM: Kami Senang Ada F1 Powerboat

Ajang ini diharapkan bisa meningkat ekonomi masyarakat minimal 10-20 persen.

ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso
Pembalap dari tim Binh Dinh Vietnam Jonas Andersson membuka atas ruang kemudi usai mengikuti sesi Sprint Race 1 Kejuaraan Dunia Perahu Motor F1 Powerboat (F1H2O) 2024 di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, Sabtu (2/3/2024). Jonas Andersson berhasil menjadi juara pertama dengan meraih 10 poin disusul pembalap dari tim Stromoy Racing Bartek Marszalek dengan meraih 9 poin dan posisi ketiga diraih pembalap dari tim F1 Atlantic Team Ben Jelf dengan meraih 8 poin.
Red: Lida Puspaningtyas

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN TOBA -- Wisatawan dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mengatakan merasa senang dengan penyelenggaraan F1 Powerboat Danau Toba 2024 di Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
 
Seorang wisatawan dari DKI Jakarta Aryo Prakasa mengaku senang dengan penyelenggaraan ajang internasional itu dan berharap akan lebih meriah pada tahun depan.
 
"Saya senang karena bisa menikmati kompetisi perahu dayung Solu Bolon, ada jetski juga, hiburan band nasional dan lainnya," kata Aryo dengan antusias usai menonton F1 Powerboat Danau Toba, Ahad (3/3/2024).
 
Ia menambahkan, sudah berada di lokasi sejak Jumat (1/3) dan berencana pulang pada Senin (4/3) melalui Bandara Sisingamangaraja XII/Silangit di Kabupaten Tapanuli Utara yang lebih dekat dengan lokasi kegiatan.
 
Sementara itu, seorang pelaku UMKM yang berjualan makanan dan minuman ringan di luar lokasi utama perlombaan Radison Sinaga mengatakan penjualannya selama dua hari terakhir meningkat drastis.
 
"Saya biasanya jualan dapat untung Rp 100.000 per hari, tetapi selama ada lomba ini (F1 Powerboat), pendapatan saya mencapai Rp 250.000 per hari," ujar dia.
 
Ia berharap, pemerintah lebih banyak membuat acara dengan skala besar seperti ini dalam satu tahun sehingga bisa berdampak langsung terhadap masyarakat dengan ekonomi kelas bawah seperti dirinya.
 
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan pada tahun lalu dampak ekonomi penyelenggaraan ajang internasional tersebut mencapai Rp1,6 triliun. Tahun ini, diharapkan dampaknya bisa meningkat minimal 10-20 persen.
 
Dia optimistis karena telah melihat langsung peningkatan jumlah penumpang di Bandara Internasional Sisingamangaraja XII/ Silangit dalam beberapa hari terakhir.
 
Selain itu, keterlibatan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang dipusatkan di sekitar lokasi utama perlombaan membuat wisatawan memiliki banyak pilihan aktivitas selama penyelenggaraan lomba jet air tersebut.
 
Ia mengajak semua pihak khususnya masyarakat untuk membantu mempromosikan ajang otomotif itu sehingga minat wisatawan domestik dan mancanegara semakin tinggi untuk berlibur ke danau vulkanik terbesar di dunia itu.

Baca Juga


sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler