Aher Nilai Almarhum Solihin GP Layak Jadi Pahlawan Nasional
Alm Solohin GP sangat layak jadi pahlawan nasional karena karirnya cemerlang
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Mantan Gubernur Jawa Barat periode 2008-2010 Ahmad Heryawan (Aher) menilai almarhum mantan Gubernur Jabar periode 1970-1975 Solihin GP layak menerima penghargaan sebagai pahlawan nasional. Karena, almarhum memiliki karir cemerlang di dunia militer maupun di dunia birokrat.
"Sangat layak (pahlawan nasional) beliau pada saatnya sangat layak karena karir cemerlang karir birokrat cemerlang," ujar Aher usai takziah di Mako II Makodam III Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (5/3/2024).
Di masa tuanya, menurut Aher, almarhum masih banyak berkontribusi terhadap sosial masyarakat seperti membahas tentang ketahanan pangan. Bahkan masih aktif menjalin komunikasi dengan anak muda. "Beliau meski sudah pensiun tidak berdinas peran tidak berhenti, hubungan dengan anak muda tetap terjalin," katanya.
Selama menjabat sebagai gubernur, Aher mengaku sering berkomunikasi dengan almarhum Solihin GP. Bahkan, ia mengaku sering membahas tentang ketahanan pangan. Ia pun turut kehilangan atas kepergian almarhum Solihin GP. Sosok yang sudah dianggap legenda di Provinsi Jawa Barat.
"Saya atas nama keluarga mengucapkan bela sungkawa atas wafat beliau. Bapak Solihin GP beliau adalah sosok lengkap sosok nasional dalam kontek Jawa Barat beliau legenda Jawa Barat," katanya.
Menurut Aher, masyarakat Jawa Barat tidak ada yang tidak mengenal dengan sosok Solihin GP. Karir almarhum di bidang militer, bidang birokrat berprestasi. "Karirnya beliau sebagai militer berprestasi sebagai birokrat beprestasi kemudian karirnya luar biasa dari muda sampai tua penuh prestasi penuh perhatian kepada masyarakat khususnya Jawa Barat," kata dia.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan sosok almarhum merupakan tokoh di Jawa Barat dan nasional. Almarhum fokus membina masyarakat di Jabar. "Kita kehilangan salah satu tokoh, mudah-mudahan apa yang beliau lakukan bisa dilanjutkan," katanya.
Ia menilai almarhum merupakan sosok yang selalu mengelola budaya dan masyarakat dengan baik hingga akhir hayatnya. "Menjadi tokoh tidak mudah, saya juga belum tentu selesai di sini (TNI) bisa seperti beliau banyak belajar dari beliau," kata dia.
Almarhum disemayamkan di Mako II Makodam III Siliwangi pada Selasa (5/3/2024) siang dan dimakamkan di Tempat Makam Pahlawan (TMP) di Jalan Cikutra Bandung.