UEA Minta Penyelidikan atas Tindakan Israel yang Menembaki Warga Palestina
UEA mengutuk keras tentara pasukan Israel karena menembak ribuan warga.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Uni Emirat Arab (UEA) mengutuk keras tentara pasukan Israel karena menembak ribuan warga Palestina di jalur Gaza yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan dan bantuan medis. Serangan yang dilakukan tersebut mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan melukai warga sipil yang tidak berdosa.
UEA menyerukan untuk penyelidikan secara independen dan transparan, serta memberikan hukuman bagi mereka yang melakukan hal yang tidak bertanggung jawab tersebut. UEA juga memperingatkan situasi kemanusiaan yang dapat membawa bencana dan berbahaya.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) UEA, menyatakan keprihatinannya yang sangat mendalam atas memburuknya bencana kemanusiaan yang terjadi di jalur Gaza yang mengakibatkan hilangnya nyawa warga sipil yang tidak bersalah. Kemenlu UEA menekankan bahwa yang menjadi prioritas utama mereka adalah mengakhiri eskalasi operasi militer dan segera mengakhiri gencatan senjata.
Kemenlu menegaskan kembali posisi UEA yang menyerukan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah, dan memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan yang cepat, aman, berkelanjutan, dan tanpa hambatan. Kemenlu lebih lanjut menekankan pentingnya implementasi penuh dan mendesak dari Resolusi Dewan Keamanan.
Kemenlu UEA memperingatkan agar tidak memperburuk bencana kemanusiaan di Jalur Gaza, dan menggarisbawahi pentingnya menghindari korban jiwa lebih lanjut dan memperburuk situasi di wilayah pendudukan Palestina, sekaligus mencegah konflik regional yang berisiko menimbulkan kekerasan, ketegangan, dan ketidakstabilan lebih lanjut.
Kemenlu meminta komunitas internasional untuk memajukan segala upaya untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil, berdasarkan solusi dua negara dengan negara Palestina yang merdeka.