Bagaimana Perilaku Orang Yahudi di Masa Depan? Ini Penjelasan Prof Quraish Shihab
Sesungguhnya Allah telah mengetahui perangai orang Yahudi itu.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Prof KH Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menerangkan informasi dari Alquran terkait sikap dan perilaku buruk orang-orang Yahudi hingga masa datang. Hal tersebut dijelaskan Surat Al-Ma'idah Ayat 64 dan tafsirnya dalam kitab Tafsir Al-Mishbah.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَقَالَتِ الْيَهُوْدُ يَدُ اللّٰهِ مَغْلُوْلَةٌ ۗغُلَّتْ اَيْدِيْهِمْ وَلُعِنُوْا بِمَا قَالُوْا ۘ بَلْ يَدٰهُ مَبْسُوْطَتٰنِۙ يُنْفِقُ كَيْفَ يَشَاۤءُۗ وَلَيَزِيْدَنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ مَّآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ طُغْيَانًا وَّكُفْرًاۗ وَاَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاۤءَ اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِۗ كُلَّمَآ اَوْقَدُوْا نَارًا لِّلْحَرْبِ اَطْفَاَهَا اللّٰهُ ۙوَيَسْعَوْنَ فِى الْاَرْضِ فَسَادًاۗ وَاللّٰهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ
Wa qālatil-yahūdu yadullāhi maglūlah(tun), gullat aidīhim wa lu‘inū bimā qālū, bal yadāhu mabsūṭatān(i), yunfiqu kaifa yasyā'(u), wa layazīdanna kaṡīram minhum mā unzila ilaika mir rabbika ṭugyānaw wa kufrā(n), wa alqainā bainahumul-‘adāwata wal-bagḍā'a ilā yaumil-qiyāmah(ti), kullamā auqadū nāral lil-ḥarbi aṭfa'ahallāh(u), wa yas‘auna fil-arḍi fasādā(n), wallāhu lā yuḥibbul-mufsidīn(a).
Orang-orang Yahudi berkata, "Tangan Allah terbelenggu (kikir).” Sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu. Mereka dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan. Sebaliknya, kedua tangan-Nya terbuka (Maha Pemurah). Dia memberi rezeki sebagaimana Dia kehendaki. (Alquran) yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu pasti akan menambah kedurhakaan dan kekufuran bagi kebanyakan mereka. Kami timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari Kiamat. Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya. Mereka berusaha (menimbulkan) kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS Al-Ma'idah Ayat 64)
Setelah menjelaskan keburukan ucapan dan perbuatan orang-orang Yahudi, ayat ini menguraikan keburukan keyakinan mereka terhadap Allah SWT.
Setelah orang-orang Yahudi dikecam karena tidak melarang mengucapkan kebohongan, ayat ini menunjukkan bahwa jangankan melarang orang lain, bahkan mereka sendiri tidak jemu melakukannya.
Orang-orang Yahudi berkata yakni salah seorang di antara mereka yaitu Finhash Ibn Azura kepada teman-teman mereka orang Yahudi, dan teman-teman mereka itu menyetujui.
Setelah selalu merugi semenjak Yahudi memusuhi Nabi Muhammad SAW, Yahudi bernama Finhash Ibn Azura berkata, "Tangan Allah terbelenggu sehingga tidak lagi memperluas rezeki kita."
Sebenarnya tangan mereka (orang-orang Yahudi) yang dibelenggu yakni merekalah orang-orang yang kikir, dan merekalah yang dilaknat yakni dijauhkan dari rahmat Allah disebabkan apa yang telah mereka katakan itu.
(Tentu) tangan Allah tidak terbelenggu, tetapi kedua tangan Allah terbuka, yakni Dia Maha Pemurah. Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki, dan sesuai hikmah kebijaksanaan-Nya.
Karena ucapan orang-orang Yahudi itu adalah ucapan yang sangat buruk, yang lahir akibat dengki dan kebencian mereka terhadap Nabi Muhammad SAW yang mendapat wahyu Alquran.
Maka lanjutan ayat ini menginformasikan sikap dan perilaku orang-orang Yahudi hingga masa datang.
Setelah penggalan ayat yang lalu menguraikan sikap dan perilaku mereka (orang-orang Yahudi) di masa lalu dan kini. Informasi itu adalah, "Pasti apa yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad SAW) dari Tuhanmu yakni tuntunan-tuntunan Allah, antara lain wahyu-wahyu Alquran, akan menambah sikap melampaui batas dan kekufuran (orang-orang Yahudi). Karena setiap mereka mengetahui turunnya wahyu, tapi kedengkian mereka ketika itu muncul.
Sehingga dari waktu ke waktu kedengkian dan kekufuran itu bertambah terhadap banyak di antara mereka (orang-orang Yahudi). Sesungguhnya Allah telah mengetahui kebejatan hati orang Yahudi itu.
Kami telah pasti akan campakkan dengan keras ke dalam hati mereka (orang-orang Yahudi). Sehingga menjadi mantap, permusuhan yang nyata dan kebencian yang tersembunyi di antara kelompok-kelompok mereka, yakni kelompok-kelompok orang Yahudi atau kelompok Yahudi melawan kelompok Nasrani, bukan hanya sekarang tetapi sampai hari Kiamat.
Karena itu, mereka (orang-orang Yahudi) akan selalu lemah sehingga setiap mereka menyalakan api peperangan, untuk meruntuhkan agama dan memusnahkan kamu hai kaum muslimin, Allah memadamkannya sebelum mereka berhasil.
Jika mereka (orang-orang Yahudi) tidak mengobarkan perang, maka mereka terus-menerus berbuat kerusakan di muka bumi, dengan berbagai cara. Allah tidak menyukai yakni tidak merestui atau tidak memberi ganjaran/ rahmat kepada orang-orang yang membuat kerusakan.