In Picture: Awas Kasus Peningkatan DBD di Jakarta

Kasus DBD di DKI Jakarta meningkat sejak awal Februari 2024

Perawat mengecek tensi darah pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).

Perawat menyiapkan obat untuk pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).

Perawat mengecek tensi darah pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).

Pewarat mengecek saturasi oksigen pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024). Kasus DBD di DKI Jakarta meningkat sejak awal Februari 2024. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 627 kasus DBD tanpa kematian hingga 19 Februari 2024 lalu. Dari total kasus di DKI Jakarta, sebanyak 208 kasus di Jakarta Barat, 161 kasus di Jakarta Timur, 145 kasus di Jakarta Selatan, 74 kasus di Jakarta Utara, 34 kasus di Jakarta Pusat dan 5 kasus di Kepulauan Seribu. Terjadinya peningkatan kasus tersebut, warga diminta untuk waspada serta menerapkan 3M yakni menguras, menutup dan mendaur ulang serta merawat kebersihan dilingkungannya sebagai upaya mengantisipasi pengembangbiakan nyamuk aedes aegipty.

Perawat menyiapkan obat pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).

Perawat menyiapkan obat untuk pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).

Perawat menyiapkan obat untuk pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).

Perawat menyiapkan obat untuk pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024).

Rep: Thoudy Badai Red: Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA. --  Perawat mengecek tensi darah pasien demam berdarah dengue di RSUD Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (8/3/2024). 


Kasus DBD di DKI Jakarta meningkat sejak awal Februari 2024. Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 627 kasus DBD tanpa kematian hingga 19 Februari 2024 lalu.

Dari total kasus di DKI Jakarta, sebanyak 208 kasus di Jakarta Barat, 161 kasus di Jakarta Timur, 145 kasus di Jakarta Selatan, 74 kasus di Jakarta Utara, 34 kasus di Jakarta Pusat dan 5 kasus di Kepulauan Seribu.

Terjadinya peningkatan kasus tersebut, warga diminta untuk waspada serta menerapkan 3M yakni menguras, menutup dan mendaur ulang serta merawat kebersihan dilingkungannya sebagai upaya mengantisipasi pengembangbiakan nyamuk aedes aegipty.

sumber : Republika/Thoudy Badai
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler