Allianz Syariah Target Proteksi Masyarakat Hingga Kalangan Bawah
Kuncinya adalah pada penyederhanaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) bertekad untuk memberikan perlindungan lebih banyak kepada masyarakat Indonesia.
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K Permana mengatakan, target Allianz tidak hanya menjangkau masyarakat kalangan menengah atas tetapi hingga menengah ke bawah. Saat ini 10 juta peserta asuransi mikro mempercayakan Allianz Syariah untuk perlindungan jiwa dan kesehatannya.
"Kita sempat bikin tagline "Protecting More Indonesian People". Semua, ya, masyarakat ke bawah juga, makanya kita sampai 10 juta orang itu mayoritas syariah karena mitra kami BTPN Syariah kan segmennya mikro," ujar Permana dalam kunjunannya ke kantor Republika di Jakarta, Jumat (8/3/2024).
Karena itu, ke depan Allianz Syariah akan membuka kerja sama dengan lembaga atau perusahaan lainnya untuk mengakomodasi perlindungan berbagai lapisan masyarakat, termasuk driver ojek online. Permana menilai perlunya konsep asurnasi jiwa yang prosesnya sederhana dan mudah dimengerti masyarakat.
"Buat mereka (driver ojek online) sangat bagus. Misal dengan Rp 10 ribu atau Rp 15 ribu mereka bisa ter-cover asuransi. Sebetulnya simplicity itu, ya, bisa. Asuransi bisa masuk ke level bawah. Dulu orang tahunya asuransi itu ribet," ujarnya.
Karena itu, pada saat peluncuran resmi pada November 2023 lalu oleh Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin, Allianz Syariah sekaligus membuat pencanangan Gerakan Mengasuransikan 10.000 Masyarakat Indonesia secara gratis. Tujuannya untuk membangun kesadaran bagi masyarakat terkait perlindungan diri.
"Supaya ada awareness bahwa ketika seseorang sebagai kepala keluarga lalu tidak ada, ada orang yang ditinggalkan. Setidaknya yang ditinggalkan punya sesuatu bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan diri atau punya pendapatan sementara gitu," kata Permana.
Saat ini, Allianz Syariah terus menggencarkan program tersebut di enam kota di Indonesia untuk menjangkau perlindungan lebih banyak masyarakat. Sebanyak 10 ribu asuransi gratis itu menyasar mulai pengelola pesantren, marbot masjid, petugas kebersihan, pemadam kebakaran dan lainnya.
"Tujuannya, memberikan edukasi bahwa asuransi itu penting. Memang uang pertanggungannya tidak besar, sekitar Rp 2 juta. Namun, setidaknya mereka tahu bahwa mereka punya pegangan saat ada sesuatu," kata dia.