Biden: Israel Punya Hak Kejar dan Lucuti Senjata Hamas
Amerika Serikat dukung agresi Israel atas Gaza
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Otoritas Israel berhak menyerang kelompok Palestina Hamas, namun mereka juga bertanggungjawab untuk memastikan perlindungan bagi warga sipil Palestina yang tak bersalah, demikian menurut teks pidato kenegaraan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
"Israel memiliki hak untuk mengejar Hamas. Hamas bisa mengakhiri konflik saat ini dengan membebaskan para sandera, melucuti senjata dan menyerahkan mereka yang bertanggung jawab atas serangan 7 Oktober," tulis pidato Biden.
Israel mempunyai beban tambahan lantaran Hamas bersembunyi dan beroperasi di tengah-tengah penduduk sipil.
Namun, Israel juga memiliki tanggung jawab mendasar untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah di Gaza, menurut pidato tersebut.
Mengizinkan masuk bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza tidak bisa menjadi pertimbangan kedua atau alat tawar-menawar untuk Israel, kata Biden.
Presiden Amerika Serikat itu menambahkan bahwa perlindungan dan keselamatan warga sipil harus menjadi prioritas.
Serangan-serangan Israel di wilayah itu telah menewaskan sedikitnya 30.631 orang, melukai 72.043 lainnya, dan mengusir 85 persen warga Palestina dari tempat tinggal mereka di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Sekitar 60 persen infrastruktur di sana telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Amerika Serikat juga telah mendesak Israel untuk berbuat lebih banyak untuk meringankan bencana kemanusiaan di Gaza, di mana lebih dari 30 ribu orang Palestina telah terbunuh oleh serangan Israel, diluncurkan setelah serangan Hamas yang menewaskan 1.200 orang pada Oktober."Kita harus mendapatkan lebih banyak bantuan ke Gaza," kata Biden.
Baca juga: Diisyaratkan Alquran, Para Ilmuan Ungkap Keajaiban Padang Pasir Terkini Ada di Maroko
Kelaparan membayangi Jalur Gaza karena pasokan bantuan, yang sudah sangat berkurang selama perang, bahkan hampir tidak ada yang tersisa.
Banyak wilayah benar-benar terputus dari makanan. Beberapa rumah sakit Gaza yang masih berfungsi, sudah benar-benar kewalahan oleh korban luka dan sekarang dipenuhi dengan anak-anak yang kelaparan sampai mati.
Militer Amerika Serikat, berkoordinasi dengan Yordania, mengirimkan 36 ribu makanan ke Gaza utara pada Selasa, sebuah program yang dimulai Washington pekan lalu.
Lembaga bantuan mengatakan ini tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan skala kelaparan yang dialami penduduk Gaza.