Detik-Detik Satu Keluarga Bunuh Diri Lompat dari Apartemen, Suami Cium Kening Istri
Polisi sebut empat korban bunuh diri sudah mempersiapkan diri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya mengatakan keempat korban bunuh diri di Apartemen Teluk Intan Penjaringan sudah mempersiapkan diri untuk melakukan aksi nekat tersebut. Hal itu terlihat dari CCTV di dekat lokasi.
"Persiapan itu terlihat dari gerak gerik mereka di CCTV sebelum melakukan aksi bunuh diri," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan dari hasil rekaman kamera pemantau keempat korban yang merupakan satu keluarga yang terdiri atas pria berinisial AE dan istrinya AIL serta dua anak mereka satu lelaki berinisial JWA (13 tahun) dan perempuan JL (16).
Mereka datang ke Apartemen Teluk Intan sekitar pukul 16.20 WIB menggunakan mobil Grandmax B 2962 BIQ.
Dan keempatnya masuk ke lobi dan langsung menuju lift. Saat di lift, AE mencium kening istrinya AIL yang mengumpulkan semua telepon seluler korban ke dalam tasnya.
Setelah keluar dari lift mereka menaiki tangga darurat dan sampai di roof top lalu meloncat dari atas. "Dari gerak gerik kami menyimpulkan ini bunuh diri yang sudah dipersiapkan bersama," kata dia.
Kompol Agus Ady mengatakan keluarga ini memang menghuni kamar di apartemen tersebut. Tapi selama dua tahun terakhir mereka tidak tinggal di sana. "Kesimpulan awal motif korban adalah bunuh diri dan kami lakukan penyelidikan lanjutan," kata dia
Menurut dia keempat korban mengalami luka berat di bagian kepala dan patah di sekujur tubuh.
Ia mengatakan keempat jasad sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum Et Refertum. "Kami juga mengamankan saksi untuk dimintai keterangan lebih lanjut," kata dia.
Sebelumnya empat orang tewas usai melompat dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan Tower Topas Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu sore.
"Keempat korban diduga melompat dari roof top apartemen tersebut," kata Kapolsek Metro Penjaringan Kompol Agus Ady Wijaya di Jakarta, Sabtu.
Ia mengatakan keempat korban itu adalah pria EA (50), perempuan berinisial AIL dan dua anak remaja laki-laki berinisial JWA (13) dan remaja wanita berinisial JL (16).
Menurut dia keempat jasad korban ditemukan petugas keamanan yang berjaga di lobi apartemen. Petugas itu mendengar ada suara dentuman keras dan langsung menghampiri dan melihat empat mayat yang terlentang dan melapor ke polisi.