Mengintip Meriahnya Tradisi Koko`o di Kota Gorontalo Jelang Ramadhan

Persiapan yang dilakukan untuk tradisi tersebut dilakukan sejak tiga bulan yang lalu.

ANTARA/Adiwinata Solihin
Foto aerial ribuan warga membawa dan membunyikan pentungan bambu pada tradisi Koko o atau ketuk sahur di Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (12/3/2024).
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Ribuan warga meramaikan tradisi Koko'o atau ketuk sahur untuk membangunkan sahur dengan berkeliling di sejumlah ruas jalan utama di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Selasa (12/3/2024). Pada kegiatan tahunan yang dapat ditemui hanya saat bulan Ramadhan itu, para peserta kegiatan berjalan kaki sambil membunyikan kentungan yang terbuat dari bambu dan diiringi oleh lagu religi dari atas truk.

Baca Juga


Sekretaris panitia kegiatan Koko'o Gorontalo, Fikram Idrus mengatakan, untuk bulan Ramadhan 1445 Hijriah ini mereka menyiapkan 1.500 kentungan bagi peserta. "Tahun ini spesial kita memperingati satu dekade Koko'o Gorontalo," ucap dia.

Fikram mengatakan, tahun ini pihaknya menggelar tradisi tahunan itu bersama dengan Universitas Negeri Gorontalo (UNG). Ia mengaku jika persiapan yang dilakukan untuk tradisi tersebut dilakukan sejak tiga bulan yang lalu.

Fikram menjelaskan, tradisi Koko'o adalah milik masyarakat yang dilakukan saat bulan suci Ramadhan. "Kita tidak membatasi bagi masyarakat dari Gorontalo maupun dari luar Gorontalo untuk mengikuti kegiatan ini, karena kegiatan Koko'o ini kegiatan milik masyarakat Gorontalo, masyarakat Kota Gorontalo dan khususnya masyarakat Kelurahan Talumolo," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler