Pesan Menko PMK: Caleg Gagal Jangan Ragu Konsultasi ke RS Terdekat

Kemenkes tidak membuat program khusus untuk penanganan caleg stres.

Republika.co.id
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
Rep: Ronggo Astungkoro Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta calon legislatif (caleg) yang mengalami gangguan kesehatan mental untuk tidak ragu berkonsultasi ke rumah sakit terdekat. Menurut dia, hal itu berlaku bagi caleg yang gagal ataupun yang lolos ke parlemen.

"Mohon maaf, caleg terutama yang gagal, tapi juga yang berhasil juga, kalau kira-kira ada masalah, terutama berkaitan dengan masalah kejiwaan, masalah psikis, itu tidak usah malu, tidak usah ragu untuk berkonsultasi ke rumah sakit terdekat. Karena itu demi kebaikan kita bersama," kata Muhadjir di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Baca: Beri Selamat Kemenangan ke Prabowo, Ainun Kawal Pemilu Dirisak Warganet

Muhadjir menyampaikan, pada dasarnya semua orang memiliki masalah mentalny masing-masing. Tidak ada orang yang tidak punya masalah. Sebab itu, dia meminta, bagi para caleg yang gagal maupun yang lolos ke parlemen apabila memiliki masalah mental untuk berkonsultasi kepada ahlinya.

"Bukan caleg gagal saja, caleg yang berhasil bisa saja juga sebetulnya mengalami gangguan mental. Karena itu tidak usah malu, tidak usah ragu untuk berkonsultasi. Karena itu justru yang lebih baik, kebaikan kita semua," terang mantan mendikbud tersebut.



Muhadjir mengatakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menyiapkan rumah sakit untuk melayani dan merawat para caleg gagal yang mengalami gangguan kesehatan mental. Menurut dia, biayanya pun gratis karena sudah terakomodasi oleh BPJS Kesehatan.

Baca: Mayor Teddy Ikuti Jejak Prabowo Berdinas di Yonif 328/Dirgahayu

"Semua rumah sakit siap untuk melayani dan menampung, memberi konsultasi, sampai merawat mereka yang punya masalah. Dan gratis ya, karena ada BPJS Kesehatannya," jelas eks rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tersebut.

Pada kesempatan itu, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyatakan, pihaknya tak membuat program khusus untuk menangani kesehatan mental para caleg yang tidak terpilih. Tetapi, sambung dia, pemerintah sudah menyiapkan rumah sakit beserta tenaga kesehatan untuk menangani caleg yang membutuhkan pertolongan.

"Kita sudah melakukan penanganan beberapa rumah sakit. Itu sudah tenaga psikologi klinik, kemudian tenaga psikiater juga sudah siap menangani. Dan kami akan terus mendukung kalau memang dibutuhkan," ucap Dante.

Pemetaan caleg gagal...

Menurut Dante, pemerintah belum melakukan pemetaan terkait caleg yang mengalami gangguan kesehatan mental akibat gagal lolos ke parlemen. Dante menyebut, Kemenkes juga tidak membuat program khusus untuk penanganannya. Pemerintah hanya bertugas siap melakukan evaluasi klinis bagi para caleg yang mengalami gangguan mental.

"Tapi kami siap untuk melakukan evaluasi klinis untuk mereka-mereka yang stres," jelas Dante.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler