Ben-Gvir Bela Polisi Penembak Remaja Palestina, Jaksa Agung Israel: Jangan Ikut Campur
Ben-Gvir menyebut tindakan penembak remaja itu melakukan tugasnya dengan baik.
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Jaksa Agung Israel Gali Baharav-Miara menulis surat yang memberitahu Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir untuk tidak ikut campur dalam kasus polisi Israel yang ditanyai usai menembak seorang remaja Palestina. Teguran itu muncul setelah Ben-Gvir muncul di Departemen Penyelidikan Internal Kepolisian (DIPI) Israel.
Politisi ultra-kanan itu menunjukkan solidaritas pada petugas polisi Israel membunuh remaja Palestina berusia 13 tahun yang sedang bermain kembang api. Ben-Gvir mengeluarkan pernyataan yang menyebut interogasi petugas tersebut “keterlaluan” dan “memalukan”.
Dalam suratnya pada Ben-Gvir, Baharav-Miara menekankan "penyelidikan kriminal, termasuk pada polisi, dilakukan dengan independen."
"Setiap intervensi dari anda, baik langsung maupun tidak langsung, melanggar hukum, ini harus segera dihentikan," kata Baharav-Miara seperti dikutip dari Aljazirah, Rabu (13/3/2024).
Polisi itu diinterogasi atas pembunuhan Rami El Halhuli, 13 tahun, yang ditembak di bagian dada ketika sedang bermain kembang api di dekat kamp pengungsi Shu'fat, daerah pendudukan Tepi Barat.
"Sangat memalukan bagi saya, DIPI bahkan berani mengundang pejuang tersebut ke sini untuk diinterogasi, ini memalukan dan memalukan," kata Ben-Gvir dikutip The Times of Israel dalam video yang diunggah di media sosial X.
"Seorang teroris menyalakan kembang api dan ingin melukai tentara kita, pejuang kita, dan menembakkan kembang api, seorang pejuang datang dan melakukan apa yang kita harapkan darinya. Ini adalah skandal terbesar, mereka memanggilnya ke sini dan membawanya untuk diinterogasi," katanya dalam video yang direkam di depan gedung DIPI tersebut.
Ia mengklaim remaja tersebut menembakkan kembang api "secara langsung" ke arah pasukan keamanan Israel meskipun rekaman video menunjukkan kembang api tersebut ditembakkan ke udara. Ben-Gvir memuji petugas tersebut karena "melakukan pekerjaan yang luar biasa" dan mengkritik DIPI karena "menghancurkan daya tangkal Israel." n Lintar Satria