Manfaat Sahur Bagi Umat Islam yang akan Puasa, tak Sekadar Penahan Lapar
Sahur ternyata memiliki dampak positif bagi tubuh dan jiwa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sahur pada bulan Ramadhan dianggap sebagai salah satu aktivitas penting yang dijalani umat Islam di seluruh dunia. Sahur dilakukan sebelum umat Islam memulai puasanya.
Meski terkesan hanya sekadar makan kecil sebelum sahur, namun sahur ternyata memiliki arti dan dampak positif yang besar bagi tubuh dan jiwa. Berikut ini alasan pentingnya sahur pada bulan Ramadhan, seperti dilansir laman Weather Arabia, beberapa waktu lalu:
1. Meningkatkan kesehatan fisik
Sahur dianggap sebagai waktu makan yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh selama masa puasa. Ia bekerja untuk menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang selama jam puasa, dan memberi tubuh energi yang dibutuhkan untuk menghadapi hari.
2. Merangsang proses pencernaan
Makan sahur membantu menstimulasi sistem pencernaan, membuat tubuh lebih mampu menyerap nutrisi secara efektif, dan mengubahnya menjadi energi yang digunakan selama masa puasa.
3. Menjaga berat badan yang sehat
Menghindari sahur dapat menyebabkan rasa lapar luar biasa selama masa puasa. Hal itu dapat mendorong seseorang untuk makan makanan yang berlebihan atau tidak sehat saat berbuka, sehingga meningkatkan risiko penambahan berat badan.
4. Meningkatkan spiritualitas dan ketakwaan
Selain manfaat fisik, sahur juga merupakan kesempatan untuk berdoa sebelum memulai puasa, yang meningkatkan spiritualitas dan ketakwaan umat Islam serta mendekatkan mereka kepada Tuhan.
5. Memperkuat ikatan sosial
Makan sahur dapat menjadi kesempatan untuk mempertemukan anggota keluarga dan sahabat, bertukar pengalaman, dan berbincang dalam suasana persahabatan dan kasih sayang. Hal itu pada gilirannya dapat mempererat ikatan sosial dan komunikasi antarmanusia.
Sahur mempunyai peranan besar dalam meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani selama bulan Ramadhan. Umat Islam harus memperhatikan pola makannya dan memanfaatkan segudang manfaatnya.