Inzaghi Tetap Bangga Walau Inter Gagal Lolos ke Perempat Final Liga Champions

Inter kini fokus memastikan gelar juara Serie A Liga Italia secepat mungkin.

EFE
Para pemain Atletico merayakan kemenangan pertandingan sepak bola leg kedua babak 16 besar Liga Champions UEFA antara Atletico de Madrid dan FC Inter, di Madrid, Spanyol, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mengaku tetap bangga pada timnya meski gagal melaju ke perempat final Liga Champions. La Beneamata disingkirkan Atletico Madrid pada babak 16 besar melalui adu penalti, Kamis (14/3/2024) dini hari WIB.

Baca Juga


Inter menang 1-0 di kandang sendiri pada leg pertama. Tiket hampir berada di genggaman Nerazzurri saat skor masih imbang 1-1 hingga menjelang laga berakhir. Namun Memphis Depay kemudian mencetak gol telat pada menit ke-87 untuk membawa Atletico memimpin 2-1 sekaligus memaksakan laga dilanjutkan ke babak extra time.

Tak ada gol dalam 2x15 menit sehingga pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Pada momen ini, Inter harus mengakui keunggulan Atletico 2-3 setelah tiga penendang penalti mereka gagal menunaikan tugas dengan baik di Civitas Metropolitano, Madrid.

Kiper Atletico Jan Oblak tampil gemilang dengan menahan dua penendang Inter Alexis Sanchez dan Davy Klaassen. Puncaknya sepakan sang kapten Lautaro Martinez yang melambung tinggi memupuskan harapan Inter untuk mengulangi kesuksesan musim lalu ketika menembus final.

“Ada kekecewaan nyata bagi semua orang. Namun, saya mengatakan kepada anak-anak untuk bangga dengan kampanye ini. Kami tidak kalah, tapi sayangnya di momen-momen penting pertandingan malam ini kami seharusnya bisa tampil lebih baik," kata Inzaghi seusai laga, dilansir dari laman resmi klub, Kamis.

Pelatih asal Italia itu lalu sedikit menyesalkan penampilan timnya pada leg pertama yang menurutnya bisa menang lebih besar. Ia juga menyayangkan penampilan timnya pada laga ini yang gagal mempertahankan skor ketika mencetak gol lebih dahulu. Namun, kedua hal itu tetap tak menyurutkan rasa bangga Inzaghi.

"Tim tidak terbiasa kalah, sayang sekali karena kami sudah memegang tiket lolos ke perempat final. Kami kecewa, tapi saya bangga melatih tim ini, mereka telah memberi saya kepuasan nyata," kata dia.

Kini, dengan keunggulan 16 poin di liga, Inzaghi mengatakan akan berfokus untuk menyelesaikan gelar juara liga secepat mungkin, dimulai dari melawan Napoli pada Senin (18/3/2024) pukul 02.45 WIB di Giuseppe Meazza, Italia.

"Sekarang, kami harus bekerja keras dan menyelesaikan kampanye liga kami dengan baik karena kami memiliki tujuan besar yang ingin dicapai," tutupnya.

​​​​​

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler