Pernyataannya Soal Palestina Viral Lagi, Warganet Sebut Mark Ruffalo 'Avenger' Sejati

Pernyataan terdahulu Mark Ruffalo kembali beredar setelah penampilannya di Oscar.

DOK. EPA-EFE/ALLISON DINNER
Aktor Mark Ruffalo memakai pin merah yang melambangkan dukungannya untuk gencatan senjata di Palestna. Selain Mark Ruffalo, sejumlah artis lain juga menyuarakan hal serupa yakni Billie Eilish dan Ramy Yousef.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernyataan aktor Hollywood Mark Ruffalo terkait dukungannya terhadap Palestina dari wawancara beberapa tahun lalu kembali viral di media sosial setelah gelaran Piala Oscar. Saat menghadiri Oscar, Ruffalo mengenakan pin merah penanda dukungan untuk Palestina.

Dalam wawancara sebelum masuk ke lokasi acara Oscar, Ruffalo juga sempat menyatakan "kemanusiaan menang" sebagai komentarnya atas aksi unjuk rasa pro Palestina di luar gedung. Sejak itu, cuplikan video lawas Ruffalo banyak dibagikan ulang, salah satunya oleh pemilik akun media sosial X (sebelumnya disebut Twitter) @abierkhatib.

Baca Juga



"Realitas baru di mana mengkritik Israel bukan lagi hal yang tabu di di Hollywood. @MarkRuffalo adalah Avenger sejati," tulis pengguna akun tersebut pada keterangan video.

Pujian itu merujuk pada peran ikonik Ruffalo di film superhero sebagai Bruce Banner alias Incredible Hulk, bagian dari tim Avengers. Tayangan yang dibagikan Khatib merupakan wawancara Ruffalo di "The Mehdi Hasan Show" besutan Peacock NBC.

Dalam video, presenter Mehdi Hasan memuji Ruffalo sebagai satu dari sedikit aktor papan atas Hollywood papan yang berani bersuara soal dukungannya terhadap Palestina. Hasan bertanya kepada Ruffalo, alasan apa yang mendasarinya bertindak demikian. Ruffalo menjawab bahwa dia sangat mencintai dan menghargai keadilan.

"Di mana pun ada ketidakadilan di dunia, saya pikir sebagai seniman, kami punya tanggung jawab untuk menyuarakannya," ungkap Ruffalo.

Dalam wawancara yang semula dipublikasikan pada 8 Oktober 2020 itu, Ruffalo bercerita bahwa koneksinya dengan Palestina bermula dari interaksi dengan warga Palestina. Dia mendengarkan kisah-kisah mereka dan kemudian menyaksikan sendiri konflik yang tak setara terjadi antara Israel dan Palestina.

Bintang film Begin Again itu sangat sedih karena yang harus menderita dan menanggung akibatnya adalah warga sipil. Menurut Ruffalo, sama sekali tidak masuk akal mengapa Amerika tidak memiliki standar yang sama dalam menghadapi isu itu seperti negara lain di dunia.

Dengan sepenuh hati, Ruffalo menyatakan apa yang dia lihat sangat salah. Selama dia menyuarakan protesnya terhadap aksi Israel, Ruffalo mengatakan banyak yang menudingnya sebagai seorang anti-Semit, sesuatu yang menurutnya amat disayangkan.

Ruffalo pun mafhum bahwa begitu banyak orang akan bertindak ekstrem ketika membicarakan hal semacam itu. Namun, Ruffalo tidak bisa tinggal diam dengan ketidaksetaraan, penindasan, serta apartheid atau sistem pemisahan ras yang tak seharusnya terjadi.

Pemeran Duncan Wedderburn di film Poor Things itu juga mengkritik bahwa di AS, sistem apartheid masih dijumpai, dengan adanya pemisahan ras orang kulit hitam, pribumi, dan orang berwarna Amerika dan kalangan kulit putih Amerika. Itu disebutnya sama tidak adilnya dengan yang terjadi di Palestina.

"Untuk beberapa alasan, mungkin saya tidak tahu apa 'panggilan' saya di Bumi ini, tapi memerangi ketidakadilan adalah sesuatu yang penting bagi saya," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler