Eks Aktor Cilik Star Wars Jalani Rehab karena Gangguan Psikotik

Para dokter awalnya mengira Lloyd mungkin mengalami gangguan bipolar.

EPA
Gambar tak bertanggal yang dirilis oleh Lucasfilm ini menunjukkan Jedi Master Qui-Gon Jinn (kiri), Anakin Skywalker (tengah) dan murid Jedi Obi-Wan Kenobi yang diperankan oleh aktor Liam Neeson, Jake Lloyd dan Ewan McGregor dalam film baru Star Wars Episode I: The Phantom Menace. Lloyd dikabarkan menjalani rehabilitasi karena gangguan psikotik.
Rep: Adysha Citra Ramadani Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemeran Anakin Skywalker muda dalam Star Wars: Episode I - The Phantom Menace, Jake Lloyd, dikabarkan sedang menjalani rehabilitasi karena mengalami gangguan psikotik. Sang ibu menyatakan bahwa rehabilitasi ini sudah berlangsung selama hampir satu tahun.

Baca Juga


Menurut sang ibu, Lisa Lloyd, masalah kesehatan mental yang dialami oleh Lloyd sudah terlihat sejak dia duduk di bangku sekolah menengah atas. Kala itu, Lloyd kerap berbicara mengenai realitas atau kenyataan.

"Dia (berkata) dia tidak tahu apakah dia berada di realitas ini atau di realitas lain. Saya tidak tahu bagaimana harus menanggapinya," ungkap Lisa kepada Scripps News, seperti dilansir Hollywood Reporter pada Sabtu (16/3/2024).

Setelah lulus dari sekolah menengah atas pada 2007, Lloyd sempat diterima untuk berkuliah di Columbia College Chicago. Namun semasa kuliah, Lloyd kerap membolos dan mengaku kepada sang ibu bahwa ada orang-orang yang membuntutinya.

Lalu pada 2015, Lloyd sempat terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil. Lloyd mengaku bahwa kala itu ada banyak manusia bermata hitam yang terus memandangnya saat berada di tempat publik.

Pada Maret 2023, Lisa mengungkapkan bahwa Lloyd mengalami gangguan psikotik saat sedang berada di jalan raya. Kala itu, Lloyd menghentikan mobilnya di tengah-tengah jalan raya tiga jalur.

Sejak saat itulah, Lloyd diarahkan untuk menjalani rehabilitasi selama 18 bulan. Kini, Lloyd sudah berada di fasilitas rehabilitasi kesehatan mental dan menjalani terapi selama 10 bulan.

Kepada sang ibu, para dokter awalnya mengira Lloyd mungkin mengalami gangguan bipolar. Akan tetapi, terapi gangguan bipolar yang diberikan kepada Lloyd tampak tak memberikan efek apa pun. Lloyd pun sering menolak obat-obatan yang perlu dia konsumsi.

Tim dokter berhasil mendiagnosis....

 

 

Seiring waktu, tim dokter berhasil mendiagnosis Lloyd dengan skizofrenia paranoid. Lisa menyatakan bahwa diagnosis tersebut membuat Lloyd merasa terpuruk dan bahkan membuat masalah depresinya semakin berat.

"Itu sangat sulit," lanjut Lisa.

Kabar baiknya, proses rehabilitasi yang dijalani oleh Lloyd saat ini tampak memberikan hasil positif. Saat ini kondisi Lloyd sudah jauh lebih baik dari ekspektasi Lisa.

Selama menjalani rehabilitasi, Lisa menyatakan bahwa Lloyd sudah bisa berkomunikasi lebih baik dengan orang lain. Lloyd juga menjadi lebih suka bersosialisasi.

"Rasanya seperti bertemu kembali dengan Jake yang lama karena dia selalu suka bersosialisasi sebelum dia terkena skizofrenia," terang Lisa.

 

Sang ibu juga sempat menyinggung soal Lloyd dan Star Wars. Lisa menyatakan bahwa banyak orang berpikir bahwa Lloyd membenci Star Wars. Padahal, meski puluhan tahun sudah berlalu, Lloyd masih tetap menyukai Star Wars.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler