Jangan Sampai Diputar Balik, Pemudik Kapal Wajib Punya Tiket H-1 Keberangkatan

Hal itu untuk memperlancar angkutan di pelabuhan dan percepat penyeberangan.

Republika/Thoudy Badai
Kendaraan pemudik antre saat menaiki kapal di Dermaga 5 Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Rabu (19/4/2023).
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno mengatakan pemudik wajib memiliki tiket maksimum H-1 keberangkatan. Hal itu untuk memperlancar angkutan di Dermaga Pelabuhan Merak sehingga bisa mempercepat penyeberangan menuju Bakauheni, Lampung.

Baca Juga


"Kami memberikan pelayanan dengan optimal agar penyeberangan Merak - Bakauheni pada Angkutan Lebaran 2024 berjalan lancar," kata Hendro.

Pergerakan orang pada angkutan Lebaran 2024 diprediksi naik sebesar 15 persen mengacu dari realisisasi angkutan Lebaran tahun lalu.

Pada Lebaran tahun ini, akan dioperasikan kembali beberapa pelabuhan perbantuan untuk memecah kepadatan kendaraan. Seperti pengoperasian Pelabuhan Ciwandan, BBJ Bojonegara, BBJ Muara Pilu dan Pelabuhan Indah Kiat yang mengarah ke Sumatra.

Untuk memperlancar pergerakan arus kendaraan, pemudik diimbau wajib telah miliki tiket H-1 perjalanan.

"Ketika H-1 otoritas pengelola pelabuhan dan petugas telah memiliki data jumlah pemudik yang akan menyeberang, maka langkah antisipasi dapat dilakukan lebih mudah," kata Hendro.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menuturkan ASDP bersinergi dengan instansi berwenang untuk menjaga v/c ratio di bawah 0.8 selama periode angkutan lebaran. Dengan harapan, kelancaran arus kendaraan baik dari maupun menuju area sekitar pelabuhan dapat terwujud.

Kata Ira, perlu dipahami bersama bahwa pada puncak arus mudik yang diprediksi terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2024, antrean kendaraan masuk pelabuhan akan tetap ada. Namun yang dapat dipastikan di sini adalah kelancaran arus lalu lintas penyeberangan bisa tercapai.

"Itu bisa tercapai jika semua pihak sama-sama tertib dan penumpang telah memiliki tiket maksimal pada H-1 melalui aplikasi Ferizy," kata Ira.

Kepala Korlantas Polri Brigjen Polisi Aan Suhanan juga mendorong agar pemudik pastikan secara mandiri telah membeli tiket jauh hari. Pemudik juga perlu perhatikan radius jarak pemesanan maksimum berada di jarak 4,71 km dari sisi terluar pelabuhan.

"ASDP tidak akan melayani penumpang yang belum memiliki tiket dan petugas kami akan memutar balik kendaraan pemudik yang tidak punya tiket agar tidak menghambat arus lalu lintas di sekitar pelabuhan," tegas Aan.

Aan juga mengapresiasi penerapan rencana operasi di tiga pelabuhan yang terbukti sukses mengurai kepadatan arus mudik pada angkutan lebaran tahun lalu.

"Terima kasih untuk kolaborasi dan sinergi antarinstansi yang telah terjalin dalam menghadapi mudik lebaran. Mari bersama-sama mengelola arus mudik agar nyaman dan lancar," kata Aan.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler