Sering Teguk Minuman dengan Pemanis Buatan Bisa Bikin Denyut Jantung tak Beraturan

Minuman dengan pemanis buatan tidak berarti lebih menyehatkan.

Republika/Thoudy Badai
Minuman manis dalam kemasan tertata di rak supermarket. Terlalu sering mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah riset terbaru menunjukkan konsumsi minuman dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi. Kondisi di mana denyut jantung tidak beraturan itu dapat menyebabkan pembekuan darah di jantung dan meningkatkan risiko penyakit strok, gagal jantung, dan penyakit jantung lainnya.

Dikutip dari Medical Daily, Selasa (19/3/2024), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengungkapkan 12,1 juta orang di Amerika Serikat diperkirakan akan mengalami atrial fibrilasi pada 2030. Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association, mengonsumsi dua liter atau lebih minuman dengan pemanis buatan dalam sepekan secara rutin dapat meningkatkan risiko gangguan jantung hingga 20 persen.

Penelitian tersebut menguji 200 ribu data diet dan genetik orang dewasa dari UK Biobank. Peneliti menemukan bahwa 9.362 partisipan menunjukkan gejala atrial fibrilasi dalam 10 tahun.

Baca Juga


Kepala tim peneliti Ningjian Wang menjelaskan seseorang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak dua liter per pekan memiliki risiko atrial fibrilasi sebanyak 10 persen. Itu jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.

"Angka ini bisa naik ke 20 persen bagi orang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak lebih dari dua liter per pekan," kata Ningjian.

Oleh karenanya, Ningjian menganjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindari minuman yang mengandung pemanis buatan. Ia menyebut konsumsi minuman dengan pemanis buatan yang rendah gula dan rendah kalori bukan berarti lebih menyehatkan.

"Minuman itu juga memiliki risiko terhadap kesehatan tubuh," jelas Ningjian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler