Dokter Yassin Bintang 'Diceramahi' Ibu-Ibu Soal Baby Plus, Apakah Berhasil Tenangkan Bayi?
Belum ada bukti ilmiah terkait penggunaan baby plus.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Viral terkait pro dan kontra alat bernama baby plus (BP) yang kini banyak mengundang pertanyaan warganet di media sosial. Spesialis Kandungan dr Yassin Yanuar M Ilham Bintang awalnya mengunggah postingan yang menyangkut soal produk tersebut.
Dokter Yassin mengatakan sebenarnya pertanyaan seputar fungsi alat seperti itu sudah sejak lama ditanyakan warganet ataupun para orang tua kepadanya. Hal pertama yang dia kritisi adalah karena alat itu dijual dengan klaim bisa mengatasi anak supaya tidak rewel.
"Beberapa ibu-ibu bertanya, insight-nya bikin bayi jadi nurut gak begadang, ada beberapa poin pembahasan saya," kata dr Yassin saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (20/3/2024).
Pertama, menurut dr Yassin, klaim soal alat itu perlu dipertanyakan. Apa maksudnya istilah bayi rewel? Karena kita tidak bisa serta merta menghamimi bayi rewel.
Apakah arti rewel itu karena bayi bangun malam, menangis membutuhkan sesuatu, atau merasakan sakit? Jadi, premis itu fatal sehingga patut dipertanyakan.
Klaim metode alat tersebut dari tujuannya saja sudah bermasalah. Sehingga dr Yassin menganggap tidak ada yang hendak dicapai dan tidak bijak mencap bahwa bayi itu rewel.
Kedua, terkait manfaat yang dikemukakan sebagian orang itu tidak pernah ada bukti ilmiahnya. Bagaimana bisa menghubungkan klaim dengan bukti ilmiah, karenanya ia menganggap itu tidak akan nyambung.
Ketiga, terkait manfaat memberikan stimulasi suara ke janin, menurut dr Yassin, secara eksisting si janin sudah terpapar suara sepanjang hidupnya. Hal itu yakni melalui suara jantung ibunya pada sistem pendengaran yang mulai terbentuk dari usia janin 16-20 minggu.
"Maksud saya bayi tanpa ada stimulasi buatan dari luar, kalau orang tua mengharapkan stimulasi itu sudah ada Allah ciptakan itu, dari detak jantung, gerakan ibu, itu dekat sekali," lanjutnya.
Ketika ibunya bicara....
Ditambah lagi ketika ibunya berbicara, ada getaran, sehingga janin sudah terpapar secara asli, nyata dari orang tua untuk stimulasi auditori. Tambah lagi ayah berbicara kepada janin, ada stimulasi sentuhan. Jadi manusia diciptakan itu sudah sangat lengkap stimulasinya.
Dokter Yassin menyinggung ada yang membandingkan musik dan lantunan Al-Quran. Menurut dia, terkait memperdengarkan musik, memang sudah banyak penelitiannya salam memengaruhi saraf.
Terkait alat baby plus juga disebut-sebut punya stimulasi detak jantung buatan. Tetapi, dokter Yassin hendak menyampaikan bahwa apa yang dimiliki bayi sejatinya sudah cukup.
"Harapanya saya tidak dalam posisi menyuruh orang, saya dalam posisi menegakan ilmu pengetahuan, terserah masing-masing, silakan ortu merasa nyaman, happy, tapi bukan kewenangan saya mencegah (produk), saya hanya menyampaikan pertanyaan atas jawaban ini udah lama banget ditanyakan," kata dia.
Dokter Yassin juga menegaskan bahwa ini tentu bukan sekadar pandangan pribadi. Jawaban dokter Yassin didasarkan pada bukti ilmiah dan pandangan ini sudah umum di mana-mana.
Jadi jangan dikira ini adalah pandangan pribadi. Sebab sudah banyak pihak di dunia yang bicara. Ia hanya bicara sebagai seorang profesional. Dokter Yassin juga menyarankan solusi secara umum bahwa orang tua lah yang harus belajar menjadi orang tua.
"Yanf dipersiapkan bukan bayinya tapi ortunya. Ortu yang tahu dan paham perkembangan anak ya gapapa itu siklus perkembangan," kata dr Yassin.
Lain halnya dengan suplementasi asam folat, di mana seluruh dunia juga kompak mengungkapkan manfaatnya. Dari berbagai bidang keilmuan, WHO, dokter, sampai psikolog, semua satu suara terkait manfaat asam folat untuk kehamilan.
"Sementara baby plus ada gak keilmuannya? Itu hanya asumsi pribadi berdasarkan interpretasi yang dangkal. Jadi prinsipnya gak harus dokter yang bicara, ini saya bicara karena saya baca. Karena saya duluan baca dan saya melayani pasien jadi gak masalah ya," ungkap dr Yassin.