Berburu Takjil di Kawasan Street Food di Kota Bandung

Street food yang ramai dikunjungi masyarakat seperti di depan Masjid Pusdai Jabar

Edi Yusuf/Republika
Masyarakat berburu takjil di pasar kaget pedagang takjil di Jalan Pusdai, Kota Bandung, Jawa Barat
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Suasana berbeda dapat dirasakan tiap bulan puasa Ramadhan berlangsung di Kota Bandung dibandingkan bulan-bulan lainnya. Tiap sore, memasuki waktu berbuka puasa sejumlah kawasan street food di Kota Bandung ramai oleh para pemburu takjil dan makanan.

Baca Juga


Mereka sengaja datang ke lokasi street food untuk mencari takjil sambil ngabuburit menunggu berbuka puasa. Beberapa street food yang ada muncul hanya saat bulan puasa Ramadhan berlangsung. Tempat jajanan atau street food yang ramai dikunjungi masyarakat seperti di depan Masjid Pusdai Jabar, Kota Bandung. Selain itu, jajanan di Jalan Mekarwangi, Bandung. Terdapat pula di Jalan Cilaki dan Jalan Gegerkalong.

Beberapa tempat lainnya yang menyajikan takjil seperti di Jalan Tamansari, dekat Pasar Balubur. Di sejumlah kawasan penduduk pun banyak yang dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan takjil dan makanan lainnya.

Teti salah seorang penjual kolak di kawasan street food depan Masjid Pusdai Jabar mengaku berjualan berbagai jenis kolak tiap bulan puasa Ramadhan. Ia dapat memperoleh keuntungan yang lumayan dari berjualan tersebut. "Alhamdulillah berkah di bulan Ramadhan, jualan bulan Ramadhan aja, alhamdulillah naik (omzet)," ujar Teti Kamis (21/3/2024).

Ia menjual berbagai jenis kolak seperti kolak pisang, kolak candil dan kolang kaling di harga Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per bungkus. Teti mengaku saat ini harga-harga sejumlah bahan kolak mengalami kenaikan. "Alhamdulillah per hari bisa jual seratusan lebih bungkus kolak dan keuntungan lumayan," katanya.

Salah seorang pengunjung asal Dago Kayla mengaku sering datang ke street food di depan Masjid Pusdai tiap bulan puasa Ramadhan sambil ngabuburit menunggu berbuka. Ia sengaja datang karena banyak pedagang yang menjual berbagai makanan. "Kalau bulan puasa sering ngabuburit ke sini," ujar Kayla yang datang bersama temannya.

Disamping bervariasi, ia mengaku harga makanan atau takjil relatif murah dan banyak pilihan. Ia pun sering membeli makanan atau takjil manis dan asin. "Saya ini baru beli pangsit dan baso bakar," kata dia.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler