Bagnaia tak akan Beri Ampun kepada Lawan-Lawannya di MotoGP Portugal

Bagnaia mengincar kemenangan beruntun.

AP
Pembalap Italia Francesco Bagnaia dari Tim Ducati Lenovo mengemudikan sepeda motornya saat balapan MotoGP Grand Prix Sepeda Motor Qatar, di Sirkuit Internasional Lusail di Doha, Qatar, Senin (11/3/2024) dini hari WIB.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, membidik kemenangan berturut-turut pada balapan utama MotoGP Portugal di Sikruit Algarve Portimao, akhir pekan ini.

Baca Juga


“Saya senang bisa kembali membalap di Portugal! Portimao adalah trek yang sangat saya sukai, dan pada waktu-waktu sebelumnya tempat kami selalu cepat,” kata Bagnaia dikutip pada Jumat (22/3/2024). 

“Tahun lalu, kami memenangkan Sprint dan balapann utama di hari Minggu. Kami memiliki potensi untuk melakukannya dengan baik lagi tahun ini, tapi itu tidak akan mudah,” sambung Bagnaia.

MotoGP Portugal merupakan seri kedua dari 21 grand prix dalam kalender tahun ini. Trek ini dijuluki “roller-coaster” karena banyak tantangan dan memiliki kecepatan tinggi.

Bagnaia pun mengakui persaingan di Portimao mendatang akan menjadi lebih sengit akibat peningkatan yang dibawa oleh berbagai tim dan pembalap yang telah ia lihat pada balapan pembuka di Qatar, dua pekan lalu.

“Saya memperkirakan banyak lawan yang mampu meraih kemenangan dan persaingan yang sangat ketat. Tapi, bagaimana pun, kami siap,” kata juara bertahan tersebut.

“Kami akan bekerja seperti biasa mulai Jumat untuk berusaha tampil dalam kondisi siap untuk dua balapan mendatang,” ujarnya menambahkan.

Rekan satu timnya, Enea Bastianini juga menargetkan finis lebih baik di MotoGP Portugal setelah finis di P5 pada MotoGP Qatar.

“Saya senang bisa kembali ke Portimão untuk balapan Eropa pertama musim ini. Ini adalah trek yang luar biasa, dan pada akhir Januari, kami berlatih di sini dengan Ducati Panigale V4S,” kata Bastianini.

Pembalap asal Rimini itu pun berharap bisa tampil prima dan menghindari potensi kecelakaan serta cedera, seperti yang ia alami tahun lalu di trek ini. Kecelakaan dan cedera itu memaksanya untuk melewati sejumlah balapan pertama pada musim 2023.

“Saya tidak balapan tahun lalu karena cedera yang saya derita setelah kecelakaan di Sprint. GP pertama musim ini di Qatar berjalan dengan baik, tapi sejujurnya, saya berharap bisa mencapai sesuatu yang lebih, jadi saya akan mencoba menebus diri saya akhir pekan ini,” ujar dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler