Kemenlu Jepang Kecam Serangan Terhadap Warga Sipil di Moskow

Korban tewas akibat penembakan massal di Moskow, capai 133 orang.

EPA
Api membubung di atas tempat konser Balai Kota Crocus menyusul penembakan di Krasnogorsk, di luar Moskow, Rusia, (22/3/2024).
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kementerian Luar Negeri Jepang mengecam serangan terhadap warga sipil di Wilayah Moskow, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. “Sehubungan dengan insiden penembakan yang terjadi di sebuah fasilitas komersial di Krasnogorsk di Wilayah Moskow Federasi Rusia pada 22 Maret waktu setempat yang mengakibatkan banyak korban jiwa, Jepang dengan tegas mengutuk serangan terhadap warga sipil tersebut," kata juru bicara Kemenlu Jepang dalam sebuah pernyataan, Sabtu, (23/3/2024). 

Baca Juga


"Jepang menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga korban tewas dan simpati yang tulus kepada mereka yang terkena dampak,” ujar jubir Kemenlu Jepang menambahkan. Pada Jumat (22/3/2024), beberapa pria bersenjata mulai menembak di tempat konser Balai Kota Crocus di luar Moskow. Peristiwa tersebut disusul dengan kebakaran besar.

Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) awalnya mengatakan 40 orang tewas, namun Komite Investigasi kemudian mengatakan jumlah korban tewas mencapai 60 orang. Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan 115 orang dirawat di rumah sakit, dan menambahkan bahwa lebih dari 30 orang menjalani rawat jalan.

Pada Ahad (24/3/2024), korban tewas akibat penembakan massal di gedung konser di dekat kota Moskow, Rusia, bertambah menjadi 133 orang. Sementara itu, layanan darurat dan keamanan terus bersiaga dan melakukan penanggulangan di tempat kejadian.

sumber : Antara, Sputnik
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler