Gerindra: Jokowi Mentor Prabowo
Prabowo melihat Presiden Jokowi sebagai sosok pekerja keras untuk rakyat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menanggapi pernyataan GIbran Rakabuming Raka yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan masukan terkait kabinet periode 2024-2029 kepada Prabowo Subianto. Ia pun mengamini pernyataan tersebut.
"Saya tidak tahu, secara institusional tidak tahu, tapi secara prinsip memang Pak Jokowi dipastikan menjadi salah satu orang yang paling banyak dimintai pendapat oleh Pak Prabowo, saya yakin," ujar Habiburokhman di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (26/3/2024).
"Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi," katanya melanjutkan.
Prabowo, jelas Habiburokhman, melihat Jokowi sebagai sosok pemimpin yang bekerja keras tak kenal lelah untuk rakyatnya. Termasuk cara mantan wali kota Solo itu dalam mengambil keputusan yang tepat.
"Jadi Pak Prabowo kan melanjutkan capaian dan legacy-nya Pak Jokowi, ke mana kalau ingin melanjutkan capaian Pak Jokowi? Ya ke Pak Jokowi lah nanyanya," ujar Habiburokhman.
Di samping itu, ia mengatakan bahwa penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun ungkapnya, saat ini proporsi kabinetnya nanri sudah dibicarakan dengan para ketua umum partai politik.
Prabowo dalam beberapa waktu terakhir kerap bertemu dengan ketua umum partai politik Koalisi Indonesia Maju. Ia yakin, dalam pertemuan tersebut juga disinggung soal kabinet periode 2024-2029.
"Secara substansi, hal ihwal terkait proporsi kabinet, menurut saya sih sudah dibicarakan. Kan Pak Prabowo juga sudah banyak melakukan pertemuan dengan para ketua-ketua umum ya, ada yang rame-rame, ada yang khusus juga," ujar Habiburokhman.
Prabowo, ungkap Habiburokhman, menginginkan komposisi kabinet yang bisa diandalkan untuk melakukan kerja-kerja cepat. Tujuannya, agar para pembantunya di kabinet dapat segera melakukan penyesuaian setelah Prabowo dilantik pada 20 Oktober mendatang.
"Langsung gas pol, kerja, bagaimana mencapai target-target yang disampaikan dalam visi-misi dan program pemilu ini," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR itu.