Tinggalkan Rumah Saat Mudik, Warga Mataram Diimbau Lapor Aparat Setempat

Waktu libur dan cuti Lebaran tahun ini cukup panjang yaitu 6-15 Aprol 2024.

Foto : MgRol_92
Perampok masuk ke rumah yang ditinggal saat mudik (ilustrasi). Warga diimbau melapor ke aparat setempat saat mudik Lebaran 2024.
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), diimbau melapor kepada aparat setempat ketika mudik Lebaran. Laporan dapat diberikan kepada aparat setempat, baik itu kepala lingkungan maupun tokoh agama maupun tokoh masyarakat setempat. 

Baca Juga


"Setiap warga yang akan meninggalkan rumah-nya untuk mudik harus lapor aparat setempat," kata dia Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana, Rabu (27/3/2024).

Hal itu disampaikan menyikapi panjangnya waktu libur dan cuti bersama Idul Fitri 1445 Hijriah yang dijadwalkan mulai 6-15 April 2024, sehingga banyak warga yang akan melakukan perjalanan mudik dengan meninggalkan rumah mereka dalam keadaan kosong. Menurutnya, kewajiban warga yang akan mudik untuk melapor ke aparat setempat dimaksudkan agar aparat bisa melakukan pengawasan selama ditinggal mudik.

"Dengan demikian, dapat meminimalkan potensi tindak kejahatan yang dapat merugikan pemudik," katanya.

Selain rumah pribadi, katanya, kawasan kos-kosan juga patut menjadi atensi dan dalam hal ini menjadi tanggung jawab dari para memilik kos untuk melakukan pengawasan selama tempat kos ditinggal penghuni mudik. "Sebagai pusat pendidikan dan ekonomi, di Mataram banyak terdapat kos-kosan yang rata-rata mahasiswa dan tentu selama libur lebaran mereka akan pulang kampung," ujarnya.

Lebih jauh dia sebelumnya mengatakan, mudik menjadi salah satu tradisi setiap memasuki akhir pelaksanaan puasa Ramadhan. Kondisi itu akan terlihat juga di Kota Mataram, di mana warganya akan banyak meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

Untuk itu, sebagai salah satu bentuk antisipasi tindak kriminal saat rumah ditinggal kosong oleh warga, wali kota meminta setiap RT/RW di kelurahan setempat agar aktif melakukan pemantauan seputar wilayah masing-masing. Bila perlu mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan atau siskamling di lingkungan perumahan.

"Keberadaan siskamling di suatu lingkungan sangat penting guna mencegah secara dini aksi pencurian atau tindak kejahatan yang selama ini kerap terjadi," katanya.

Sementara menyinggung tentang program mudik gratis tahun 2024, wali kota mengakui sejauh ini belum ada pembahasan terkait program itu. "Kita belum bisa pastikan apakah tahun ini ada lagi kegiatan mudik gratis atau tidak sebab sampai sekarang belum ada pembahasan," kata dia.

 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler