Ingat-Ingat! Pemudik Motor ke Sumatra Menyeberang Lewat Pelabuhan Ciwandan
Kendaraan roda dua semuanya akan diarahkan petugas ke Ciwandan.
REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- Pemudik kendaraan yang akan menyebrang ke Sumatra pada arus mudik Lebaran 2024 ini diharapkan untuk memperhatikan tiket Ferizy yang dibeli sebelum keberangkatan. Hal ini karena pengaturan tiket berdasarkan pembelian golongan kendaraan menentukan pelabuhan yang akan dilalui untuk menyeberang.
General Manager ASDP Cabang Merak Suharto menyebut, arus mudik lebaran melalui pelabuhan penyeberangan Merak dibantu dengan tiga pelabuhan yaitu Pelabuhan Merak, Pelabuhan Ciwandan dan BBJ Bojonegara.
Adapun peruntukkannya, Pelabuhan Merak dikhususkan untuk pemudik kendaraan roda empat, pejalan kaki, dan bus. Sedangkan Pelabuhan Ciwandan dikhususkan untuk pemudik kendaraan sepeda motor, truk golongan VI dan golongan VII seperti truk BBM maupun truk sembako. Sedangkan untuk truk barang yang lebih besar seperti golongan VIII dan IX diarahkan ke Pelabuhan BBJ Bojonegara.
"Jangan sampai salah membeli tiket dan kemana harus berangkat. Karena itu, beli juga tiket jauh jauh hari minimal sehari sebelum berangkat dan pastikan nomor polisi kendaraan dan nama penumpang sesuai KTP," ujar Suharto dikutip dalam keterangannya, Rabu (27/4/2024).
Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Leganek Mawardi juga mengingatkan pemudik untuk memastikan kesiapan rute tujuan pelabuhan yang dituju sebelum berangkat. Menurutnya, pengaturan penyeberangan pelabuhan melalui tiga pelabuhan akan diberlakukan mulai 3 April 2024 pukul 00.00 WIB hingga 9 April pukul 24.00 WIB.
"Jadi untuk roda dua semuanya akan diarahkan ke Ciwandan, untuk roda empat ke Merak, untuk truk akan diarahkan BBJ untuk yang besar. ini semuanya diatur melalui ASDP dengan tiket Ferizy sudah ada di dalam sistem," ujar Leganek.
Leganek mengatakan, Dirlanas Polda Banten melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas menuju pelabuhan guna mengurai kepadatan pemudik yang akan menuju pelabuhan. Apabila ada antrean yang sudah penuh kepolisian melakukan rekayasa melalui delaying system. Sistem itu diterapkan apabila sudah melewati dari gerbang tol Merak maka petugas akan mengarahkan masuk ke buffer area yang sudah ada.
"Mulai dari jalan pelabuhan sendiri, kemudian di dalam Cikuasa atas, kemudian ada di JLS (Jalur lingkar selatan) ini ada jalur area selain dari Ciwandan sendiri. Kemudian juga ada di rest area 68 dan 43 ada delai sistem untuk mengurangi kepadatan yang ada di Pelabuhan Merak maupun pelabuhan Ciwandan dan sebagainya," katanya.