Ukraina Bangkitkan Semangat Negaranya dengan Lolos ke Euro 2024

Ukraina masih dilanda peperangan.

EPA-EFE/Maciej Kulczynski
Pemain Ukraina menyapa pendukungnya saat merayakan kemenangan pertandingan final play-off UEFA EURO 2024 antara Ukraina dan Islandia di Wroclaw, Polandia, Rabu (27/3/2024) dini hari WIB.
Rep: Fitrianto Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lolosnya Ukraina ke putaran final sepak bola Euro 2024 telah menyemangati negara yang menderita kesulitan dalam konfliknya dengan Rusia. Selama beberapa pekan di bulan Juni dan Juli turnamen ini akan menjadi pengalih perhatian dari kenyataan pahit yang terjadi, perang.

Baca Juga


Tim bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Islandia 2-1, membuka tab baru di final playoff mereka di Polandia netral pada hari Selasa dan mencatatkan penampilan keempat berturut-turut di final kontinental.

Mereka akan berada di Grup E bersama Belgia, Slovakia, dan Rumania, yang mereka hadapi pada pertandingan pembuka di Munich pada 17 Juni 2024.

Perang Rusia dengan Ukraina kini telah memasuki tahun ketiga dan, meskipun banyak korban jiwa di kedua belah pihak, perang tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir setelah invasi pada Februari 2022, yang oleh Moskow disebut sebagai "operasi militer khusus". 

“Saya sangat bangga menjadi warga Ukraina, memiliki darah yang sama dengan mereka yang kini memberikan nyawanya demi kebebasan kami,” kata kapten tim Oleksandr Zinchenko setelah kemenangan Rabu (27/3/2024). 

"Kami perlu membicarakannya, meneriakkannya setiap hari. Inilah satu-satunya cara kami bisa menang. Itu adalah salah satu pertandingan kami yang paling emosional," ujarnya.

"Ini adalah perasaan yang luar biasa. Saya sangat senang karena ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para penggemar kami, mereka membantu kami melewati masa-masa sulit ini dengan luar biasa."

Pelatih Serhiy Rebrov mengatakan, menjelang pertandingan Islandia bahwa sulit bagi timnya untuk berkonsentrasi pada sepak bola.

“Rudal-rudal itu terbang setiap hari. Misi kami adalah untuk menunjukkan bahwa kita semua masih hidup dan berperang melawan Rusia dan bahwa kita membutuhkan dukungan Eropa,” kata Rebrov.

Dia menambahkan bahwa para pemainnya "menonton berita tentang penembakan di Odessa dan Kyiv (dan membuat) semakin marah dan bersemangat untuk menunjukkan potensi kami di lapangan sepak bola".

Sang pelatih memuji "karakter para pemain dan bangsa kami" untuk terus maju dalam babak kualifikasi di mana, sebagai pengungsi akibat perang, Ukraina telah menggelar pertandingan 'kandang' yang tersebar di seluruh Eropa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler