Ini Pengakuan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama
MI mengaku siap bertanggungjawab dan membeli semua mobil yang terlibat kecelakaan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Remaja berinisial MI (18 tahun) Sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta Timur memberikan pengakuan terkait kecelakaan lalu lintas tersebut. Dalam video yang beredar di media sosial MI mengaku dirinya dijahilin oleh seseorang yang tidak disebutkan namanya. Namun pengakuan yang diutarakan MI nampak membingungkan dan tidak nyambung.
"Saya diserempet mobil pribadi, saya di Pom itu dikerjain sama orang, tali gasnya dicopot. Begitu saya pasang tali gas itu jadi gas itu enggak bisa disetel lagi, enggak tahu apanya,” ucap MI saat ditanya petugas dari Polisi Lalu Lintas dalam video tersebut.
Kemudian MI menegaskan dirinya bakal mencari seseorang menjahili dirinya. Dia juga menegaskan akan bertanggung jawab mengganti semua kerugian yang ditimbulkan akan kecelakaan tersebut. Termasuk membeli semua mobil yang terlibat kecelakaan tersebut.
"Tahu, yang keserempet itu sebelah kiri ada nanti saya tahu. (Ditabrak) Iya karena saya jengkel, saya berani tanggung jawab saya, saya beli semua mobil itu," kata MI.
Dalam video itu, MI menyimpulkan bahwa tali gasnya putus karena ulah seseorang. Pada saat itu, MI sendiri tengah mengangkut meubel dan hasil pemeriksaan yang bersangkutan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Pas di tol tadi (GT Halim Utama) pas keluar tol habis makan. Saya kan keluar kehabisan uang jalan tapi yang punya warung enggak percaya. Saya bawa orang ngeyel, orang itu kabur dia kan. Tali gas dicopotin sama dia, tahu nanti saya cariin pak suruh tanggung jawab dia," terang MI.
Ugal-ugalan...
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama, Jakarta Timur pada hari Rabu (27/3/2024) diduga disebabkan oleh truk bermuatan meubel yang melaju secara ugal-ugalan. Sebelum terjadi kecelakaan beruntun di GT Halim Utama, truk dengan nomor polisi BG-8420-VB sempat menabrak mobil Mitsubishi Xpander didepan Universitas Borobudur.
“Kendaraan kendaraan truk kuning (orenge di bagian samping) BG-8420-VB pengemudi atas nama MI (18 tahun) melebihi muatan berisi sofa menabrak kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum gerbang tol 300 meter,” ungkap Kasat PJR Polda Metro Jaya Kompol Hasby Ristama.
Selanjutnya, kata Hasby, truk tersebut mengebut dan melewati mobil Brio dan Expander lanjut mengebut masuk gardu 3 dan menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5. Kemudian menabrak mobil Hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan akhirnya truk tersebut terbalik.
“Akibat tabrakan dari truk kuning tersebut , mobil Isuzu pikap putih masuk ke lanjur 5 menabrak mobil Yaris B-1103-KRT. Terduga tersangka saat ini telah diamankan dan dilakukan tes urine,” kata Hasby.
Satu dari empat korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, yang dilarikan ke Rumah Sakit UKI, Cawang, mengalami pendarahan otak.
Pendarahan otak...
"Satu korban mengalami luka yang cukup serius. Hasil CT Scan ada pendarahan di otak, sehingga harus mendapatkan perawatan intensif. Sekarang kondisinya cukup stabil, cuma kita terus observasi," kata Kepala Instalasi Gawat Darurat RS UKI dr Ronaldo Sianturi di Rumah Sakit UKI Cawang, Jakarta Timur, Rabu.
Korban yang mengalami luka serius itu merupakan sopir mobil pikap. Sementara tiga korban lainnya, kata dia, sudah diperbolehkan pulang dan cukup melakukan rawat jalan karena hanya mengalami luka ringan.
"Tiga orang luka minor, hanya lecet di bagian tangan, kaki, ada juga lecet di pinggang, kita lakukan CT Scan, aman," ucap Ronaldo.
Satu dari empat korban yang dilarikan ke RS UKI Cawang diduga sopir truk berusia 18 tahun yang menjadi penyebab kecelakaan. Terduga pelaku hanya mengalami luka ringan. Kecelakaan beruntun yang melibatkan tujuh kendaraan terjadi di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur, Rabu pagi.