Gerindra: Kalau PDIP Mau Gabung, Prabowo Welcome
Habiburokhman sebut penawaran kursi menteri harus via partai.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyebut, ketua umumnya, Prabowo Subianto akan menerima apabila PDIP mau bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran kelak. Sebab, Gerindra menyadari bahwa butuh keterlibatan sebanyak mungkin partai politik untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Kalau PDIP berkenan bergabung, yang saya tangkap, Pak Prabowo tentu akan sangat welcome," kata Habiburokhman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (29/3/2024).
Hal itu ia sampaikan menanggapi isu capres nomor urut 3 yang juga kader PDIP, Ganjar Pranowo ditawari kursi menteri. Habiburokhman mengatakan, penawaran kursi menteri harus via partai dalam sistem politik Indonesia. Jika ingin menawarkan kursi menteri kepada Ganjar, tentu komunikasi harus dibangun dengan PDIP.
"Tidak mungkin misalnya Mas Ganjar kan kader PDIP, kita tawarkan langsung ke beliau, nggak mungkin juga. Jadi opsinya kami membuka diri terhadap teman-teman partai politik lain (untuk mendukung Prabowo-Gibran)," ujarnya.
Pada Rabu (27/3/2024), Ganjar membantah telah mendapat tawaran untuk menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran kelak. Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga membantah pihaknya menawari jabatan menteri kepada Ganjar ataupun Mahfud.
Sementara sehari sebelumnya, Ganjar lewat keterangan tertulis yang dirilis tim kampanyenya menyatakan terima kasih atas tawaran kursi menteri. Kendati begitu, dia ingin tetap berada di luar pemerintahan.
"Kalau saya berada di luar mungkin itu jauh lebih baik karena check and balance pasti akan terjadi dan lebih banyak yang hebat di kelompoknya masing-masing apalagi kalau kita lihat banyak sekali tim atau partai politik yang mendukung paslon, pasti juga punya harapan," kata Ganjar.