Warganet Sebut Kesuksesan Debut ILLIT Mencurigakan, HYBE Dituduh Lakukan Payola

ILLIT meraih kesuksesan besar segera setelah debut pada 25 Maret.

Dok. Instagram/@illit
Grup K-pop baru besutan agensi Hybe, ILLIT. Warganet curiga HYBE melakukan payola untuk membuat grup baru besutannya langsung sukses.
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum sampai sepekan debut, ILLIT meraih sukses besar. Girl group baru HYBE itu memulai kiprahnya di dunia musik K-pop pada 25 Maret lalu dengan lagu "Magnetic".

Awalnya, "Magnetic" sempat dibanding-bandingkan dengan lagu dari grup NewJeans dan Le Sserafim. Dilansir Koreaboo, Ahad (31/3/2024), debut ILLIT sudah lama dinantikan oleh penggemar K-pop.

Bahkan, sebelum debut, grup perempuan yang terbentuk melalui acara survival "R U Next?" itu telah menjadi topik hangat. Itu karena mereka kehilangan anggota sebelum debut.

Saat artikel ini ditulis, video musik ILLIT "Magnetic" telah ditonton lebih dari 18,2 juta kali. Grup tersebut telah menjual 291.988 album, menurut Hanteo Chart.

Baca Juga


Kesuksesan ini juga terlihat dari total streaming ILLIT, termasuk di Spotify. Mereka memiliki lebih dari satu juta pendengar bulanan dan telah memecahkan rekor streaming pekan pertama mellaui album debut.

"Streaming pekan pertama terbesar untuk album debut grup K-POP sepanjang masa di Spotify:

    #SUPER_REAL_ME-18,1 juta
    NewJeans- 15,6 juta
    The Dream Chapter: Star- 13,6 juta
    FEARLESS-12,1 juta
    YOUTH IN THE SHADE- 11,2 JUTA

**masih terhitung, tinggal tiga hari lagi," tulis akun X ILLIT SPOTIFY @illitonspotify dengan emoji boks biru bertuliskan new, juga emoji pita.

Namun, keberhasilan ini direspons skeptisisme dari sejumlah warganet. Pada tweet yang menceritakan total streaming grup, banyak yang menuduh HYBE membayar kesuksesan grup tersebut agar debut mereka menonjol. Membayar kesuksesan grup ini  dikenal dengan nama "payola".

Beberapa bahkan menggunakan jumlah streaming grup mapan untuk mengungkapkan ketidakpercayaan mereka.

"HYBE benar-benar kalah dengan payola kali ini. Anda harus menghormatinya saat ini," tulis akun X @exsexo***.

Cicitan tersebut ditujukan untuk mengomentari postingan akun X Pop Base @PopBase, "'Magnetic' oleh ILLIT naik 14 peringkat ke puncak baru #36 di Spotify Global dengan 2,46 juta streaming. Lagu ini juga naik 17 peringkat ke puncak baru #75 di Spotify AS dengan 525 ribu streaming."

Akun X @xosxxey menulis dengan emoji wajah menangis, "Saya minta maaf, tetapi tidak ada yang percaya 'kesuksesan' ini adalah organik."

Banyak juga yang membela kesuksesan ILLIT. Mereka menyebutkan berbagai alasan ILLIT dapat langsung meraih sukses besar setelah debut.

Selain dari HYBE, salah satu perusahaan hiburan terbesar dan paling terkenal, aktivitas pra-debut ILLIT telah menciptakan basis penggemar (fanbase). Banyak yang mengikuti grup tersebut di acara saat mereka terbentuk, dan reaksi negatif apa pun dinilai hanya akan menambah perhatian pada grup tersebut.

Yang lain mengingatkan bahwa lagu-lagu ILLIT sedang tren di TikTok sering kali menjangkau khalayak yang lebih luas. Itu yang terjadi pada "Cupid".

"'hybe payo—' TIDAK!! Mereka berasal dari reality show, tentu saja mereka membangun fanbase pradebut, juga lagu mereka sudah trending di tiktok bahkan sebelum dirilis dan ketika mereka debut orang sangat menyukai lagu tersebut, sehingga mereka streaming," tulis akun @pooxiesxxa dengan emoji wajah tersenyum dengan mata berbinar.

Selain itu, suara miring tentang keberhasilan ILLIT ini juga mencakup keluhan yang terkait dengan boikot terhadap HYBE yang sedang berlangsung. HYBE diboikot lantaran CEO-nya di Amerika Serikat, Scooter Braun, yang mendukung Israel di tengah krisis kemanusiaan yang dialami rakyat Palestina di Gaza.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler