Pantau Rilis Data Inflasi, IHSG Berpeluang Menguat

IHSG dibuka melemah 3,70 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.285,10.

Republika/Prayogi
Pekerja berada di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (1/4/2024), berpeluang menguat terbatas di tengah adanya rilis inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia periode Maret 2024. IHSG dibuka melemah 3,70 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.285,10. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,49 poin atau 0,05 persen ke posisi 985,47.

Baca Juga


“Pekan ini menjadi minggu terakhir sebelum libur panjang Hari Raya Idul Fitri. Untuk hari ini, baik dari eksternal maupun internal, sentimen pasar cenderung ramai, IHSG berpeluang menguat terbatas,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melaporkan data inflasi periode Maret 2024, yang diperkirakan melesat seiring meningkatnya permintaan selama Ramadhan. Konsensus memperkirakan inflasi Maret 2024 akan mencapai 0,38 persen mont to month (mtm) dan Inflasi inti diperkirakan mencapai 1,71 persen (mtm).

Data PMI manufaktur Indonesia periode Maret 2024 juga akan dirilis, yang diperkirakan akan sedikit menurun menjadi 52,6, dari sebelumnya di angka 52,7 pada Februari 2024.

Dari mancanegara, Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) melaporkan Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti- tidak termasuk makanan dan energi- meningkat 2,8 persen year on year (yoy) pada Februari 2024, atau naik 0,3 persen (mtm),

The Fed menargetkan inflasi tahunan sebesar 2 persen (yoy), inflasi PCE inti belum pernah berada di bawah level tersebut dalam tiga tahun.

Dari Asia, pada Ahad (31/3), China resmi merilis data aktivitas manufaktur yang tergambar pada Purchasing Manager's Index (PMI) versi resmi (NBS) periode Maret 2024, yang naik menjadi 50,8, dari sebelumnya di angka 49,1 pada Februari lalu.

Perdana Menteri Li Qiang menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 yang ambisius sekitar 5 persen pada awal bulan ini pada pertemuan tahunan Kongres Rakyat Nasional.

Sementara itu, bursa saham AS Wall Street sepanjang pekan lalu cenderung bervariasi, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,12 persen ke 39.807,37, S&P 500 naik 0,11 persen ke 5.254,35., Nasdaq Composite berakhir melemah 0,12 persen menjadi 16.379,46.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 463,79 poin atau 1,15 persen ke 39.905,60, indeks Shanghai menguat 29,26 poin atau 0,96 persen ke 3.070,42, dan indeks Straits Times melemah 14,86 poin atau 0,46 persen ke 3.246,05.

Sementara itu, indeks Hang Seng (Hong Kong) libur memperingati hari libur nasional negara tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler