Indonesia Kini Nomor Dua, Ini Negara dengan Populasi Muslim Terbanyak di Dunia

Muslim di Indonesia kini berjumlah 236 juta jiwa.

AP Photo/Fareed Khan
Umat Muslim melakukan shalat tarawih di sebuah masjid pada awal bulan puasa Ramadhan, di Karachi, Pakistan, Rabu (22/3/2023).
Rep: Fuji E Permana Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kini negara Pakistan menjadi negara nomor satu dengan populasi umat Islam terbanyak di dunia. Sementara, negara Indonesia menjadi nomor dua dengan populasi Muslim terbanyak di dunia setelah disusul Pakistan.

Hasil survei yang dilakukan World Population Review, dituliskan bahwa populasi Muslim Pakistan telah mencapai 240,8 juta jiwa. Sementara, Muslim di Indonesia hanya berjumlah 236 juta jiwa.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia (MUI) Buya Bunyan Saptomo mengatakan tidak melihat dampak yang signifikan terhadap negara Indonesia dari tergesernya posisi ke peringkat kedua sebagai negara terbanyak umat Islamnya di dunia.

"Saya tidak melihat dampak yang signifikan dari pergeseran posisi atau ranking tersebut. Pertama, karena posisi atau ranking tersebut pada dasarnya bukan untuk kompetisi," kata Buya Bunyan kepada Republika, Rabu (3/4/2024).

Buya Bunyan mengatakan, kalaupun ada kompetisi, yang dianjurkan dalam Islam adalah kompetisi untuk perbaikan (fastabikhul khairat). Sebaliknya dalam Islam, Muslim dianjurkan untuk saling menolong dalam kebaikan dan ketakwaan (ta'wanu alal birri wa takwa).

Apakah akan ada dampaknya terhadap kuota haji negara Indonesia setelah tergeser posisinya dari peringkat satu negara dengan jumlah Muslim terbanyak di dunia. Buya Bunyan menjelaskan, mengenai kuota haji, didasarkan pada persentase jumlah penduduk, bukan pada ranking jumlah penduduk

"Setahu saya (kuota haji sebuah negara) didasarkan pada persentase jumlah penduduk, bukan pada ranking jumlah penduduk, tapi mungkin suatu negara juga bisa gunakan ranking jumlah penduduk untuk lobi mendapat jatah kuota haji yang lebih banyak," ujar Buya Bunyan.

Selain itu, apakah akan ada pengaruh terhadap investor yang menyasar pasar Muslim terbesar akan beralih ke Pakistan. Mengenai hal itu, Buya Bunyan mengatakan, soal investasi umumnya investor lebih banyak mempertimbangkan iklim investasi di suatu negara, meskipun jumlah penduduk juga menjadi salah satu pertimbangan.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler