Waspada! Ini Lima Titik Jalur Mudik Rawan Kecelakaan di Garut

Titik sekitar tikungan jalan wilayah Sasak Beusi rawan saat dini hari.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pengendara menunggu giliran untuk melintas saat pemberlakuan satu arah (one way) di Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (19/4/2023).
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Kepolisian Resor (Polres) Garut memetakan lima titik jalur rawan kecelakaan lalu lintas saat pengamanan jalur mudik Hari Raya Idul Fitri. Lima jalur tersebut tersebar di wilayah Limbangan-Malangbong, dan Kadungora-Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Di Garut ada lima titik rawan kecelakaan, yaitu tiga di jalur Limbangan-Malangbong dan dua di jalur Kadungora-Cilawu," kata Kepala Unit Penegakkan Hukum Satuan Lalu Lintas Polres Garut Iptu Priyo Sambodo kepada wartawan di Garut, Kamis (4/4/2024).

Ia menuturkan jajarannya sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang menjadi jalur rawan terjadinya kecelakaan lalu lintas, seperti jalur Limbangan-Malangbong di titik kawasan Tahu Sumedang sampai Pananjung di Kecamatan Limbangan.

Jalan nasional tersebut memiliki jalan yang lurus sehingga banyak pengemudi yang menambah kecepatan di jalur itu. Selanjutnya, di titik sekitar tikungan jalan wilayah Sasak Beusi di Kecamatan Cibatu dan Tanjakan Andir di Kecamatan Malangbong.

Ia menyebutkan jam rawan kejadian kecelakaan di jalur tersebut saat dini hari sampai menjelang pukul 07.00 WIB, dan malam harinya mulai pukul 22.00 sampai pukul 23.00 WIB.

"Sebelumnya juga di daerah itu (Limbangan) pernah terjadi kecelakaan menabrak penyeberang jalan," katanya.

Baca Juga


Jalur mudik jalan provinsi Bandung-Garut...

Sedangkan di jalur mudik jalan provinsi Bandung-Garut wilayah Kadungora-Cilawu, titik rawan kecelakaannya, yakni Lebak Jero, Kecamatan Kadungora. Ini karena kondisi jalan yang menurun. Selanjutnya, wilayah Cilawu yang memiliki kondisi jalan lurus.

"Dua titik itu paling sering terjadi kecelakaan mulai pukul 14.00 hingga sekitar pukul 15.00," katanya.

Ia menyampaikan upaya mengantisipasi maupun meminimalisasi terjadinya kecelakaan di jalur rawan tersebut dengan cara menambah kekuatan personel untuk memberikan pengamanan dan memasang rambu-rambu peringatan agar pengendara lebih hati-hati saat melewati jalur tersebut.

Pengendara yang melewati jalur itu harus meningkatkan konsentrasinya, kondisi badan harus prima, kemudian dapat mengatur jarak antarkendaraan, dan mengurangi kecepatan untuk meminimalisasi risiko kecelakaan.

"Sebaiknya pengendara untuk selalu menjaga jarak aman, jangan terlalu memacu kecepatan saat di jalur tikungan dan turunan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler