Lonjakan Kendaraan Mulai Terjadi di Tol Trans Sumatra

Ada peningkatan signifikan sekitar 154,69 persen dari volume lalu lintas normal JTTS.

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kendaraan antre melintasi gerbang tol Prabumulih jalan tol Trans Sumatera (JTTS) ruas simpang Indralaya-Muara Enim di Prabumulih, Sumatra Selatan, Selasa (18/4/2023).
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Hutama Karya (Persero) atau HK menyampaikan mulai terjadinya lonjakan trafik kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). HK mencatat puncak arus mudik mulai terjadi dengan Volume Lalu Lintas (VLL) yang melintas di tujuh ruas JTTS sebanyak 78.158 kendaraan pada Sabtu (6/4/2024).

Baca Juga


"Ini penunjukkan peningkatan signifikan sekitar 154,69 persen dari VLL normal. Peningkatan ini mencerminkan terjadinya mobilitas dan kegiatan perjalanan yang tinggi selama arus mudik lebaran di JTTS," ujar EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (6/4/2024).

Adjib menjelaskan angka tersebut merupakan akumulasi dari kendaraan yang melintasi Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung (Terpeka) sebanyak 23.440 Kendaraan atau meningkat 229,58 persen dari VLL normal; kendaraan yang melintasi Tol Palembang - Prabumulih (Palindra & Inprabu) dengan 16.584 Kendaraan atau meningkat 182,75 persen dari VLL normal; 1.307 kendaraan atau 107,74 persen dari VLL normal di Tol Bengkulu - Taba Penanjung (Bengtaba).

Kemudian, 5.819 kendaraan atau meningkat 144,14 dari VLL normal di Tol Pekanbaru - Bangkinang (Pekbang); 18.470 kendaraan atau 154,52 persen dari VLL normal untuk Tol Pekanbaru - Dumai (Permai); 8.714 kendaraan atau 124,18 persen dari VLL normal di Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis); 3.824 kendaraan atau 139,97 persen dari VLL normal yang melintasi Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum - Baitussalam) atau Sibanceh.

Adjib mengatakan Hutama Karya akan terus menginformasikan perkembangan terkini secara berkala. Adjib mengimbau pengguna jalan tol mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan kondisi prima dan tidak mengemudi dalam keadaan mengantuk, menepi dan beristirahat apabila mengantuk.

"Pastikan Kartu Uang Elektronik dalam kondisi baik dan saldo tercukupi sebelum melakukan perjalanan, hingga menghindari jam jam rawan, serta selalu setuju bahwa keselamatan adalah nomor satu," kata Adjib.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler