Masuk Peak Season Lebaran, Garuda Indonesia Group Angkut 82 Ribu Penumpang

Pergerakan jumlah penumpang dalam arus mudik naik 31 persen dibandingkan tahun lalu

Republiika/Rahayu Subekti
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam sesi doorstop menjelaskan mengenai kinerja perusahaan sepanjang 2023 dan persiapan angkutan mudik 2024 di Jakarta, Senin (1/4/2024).
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Garuda Indonesia Terbangkan bersama anak usahanya, Citilink mencatatkan jumlah angkutan penumpang sebanyak 82.168 orang penumpang dalam momentum puncak arus keberangkatan peak season Lebaran 2024 yang jatuh pada hari ini (6/4/2024) Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 37.737 orang penumpang. Sementara Citilink mengangkut sedikitnya 44.431 penumpang dari total 522 penerbangan yang dioperasikan Garuda Indonesia Group.


“Pergerakan jumlah penumpang dalam arus mudik Lebaran 2024 kali ini mencatatkan pertumbuhan mencapai 31 persen dibandingkan dengan catatan jumlah penumpang pada puncak arus keberangkatan mudik Lebaran tahun lalu yang mencatatkan angka 63 ribuan penumpang,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (6/4/2024). 

Dia menjelaskan, jumlah tersebut diproyeksi masih terus bergerak dinamis menyesuaikan dengan mobilisasi masyarakat yang meningkat signifikan jelang momentum Lebaran tahun ini. Irfan mengungkapkan, Garuda Indonesia Group terus mengoptimalkan kapasitas produksi khususnya terkait dengan ketersediaan layanan aksesibilitas udara yang aman dan nyaman untuk melayani kebutuhan perjalanan para pengguna jasa yang ingin bepergian selama periode mudik Lebaran tahun 2024.

“Melihat catatan pergerakan pengguna jasa dalam mengakses layanan penerbangan Garuda Indonesia Group yang meningkat secara signifikan pada momentum peak season Lebaran kali ini, kami terus optimalkan dengan kesiapan layanan operasional kami mulai dari pre-flight, in-flight, hingga post-flight di seluruh touch point layanan penumpang sehingga mobilisasi masyarakat yang ingin bepergian dapat berlangsung lancar dan optimal,” jelas Irfan.

Irfan menambahkan, berbagai kesiapan operasional yang diupayakan mencakup pelaksanaan berbagai langkah mitigasi untuk memastikan kesiapan armada pesawat dalam kondisi prima dan layak terbang. Hal itu dilakukan dengan melakukan perawatan berkala dan menyeluruh, memastikan awak pesawat dalam kondisi prima untuk melayani penumpang hingga memastikan ground service termasuk penanganan bagasi dilakukan sesuai standar prosedur yang berlaku. 

“Di sisi yang lain, kami juga berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan dan stakeholders kebandaraan demi memastikan kelancaran operasional penerbangan berlangsung secara optimal,” ucap Irfan. 

Dalam momentum peak season Lebaran 2024 kali ini, Garuda Indonesia mencatatkan trafik yang paling tinggi untuk beberapa rute penerbangan yang menjadi favorit masyarakat seperti Denpasar, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Semarang, dan Makassar untuk penerbangan domestik serta Singapura untuk penerbangan internasional. Sedangkan rute-rute yang mencatatkan trafik tertinggi untuk penerbangan Citilink adalah Medan, Denpasar, Padang, Surabaya, Batam, Balikpapan, Palembang, dan Pontianak.

Khusus untuk keberangkatan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan hub utama perjalanan udara di Indonesia, Garuda Indonesia Group mencatatkan sedikitnya 32.046 angkutan penumpang. Dari total tersebut Garuda Indonesia mengangkut sedikitnya 18.212 penumpang dan Citilink mengangkut sekitar 13.834 penumpang. 

Dengan total keberangkatan melalui Bandara Soekarno Hatta penerbangan Garuda Indonesia Group mencapai sedikitnya 179 penerbangan terdiri 101 penerbangan Garuda Indonesia dan 78 penerbangan oleh Citilink. Sementara itu, dalam momentum peak season Lebaran tahun ini, puncak pergerakan arus balik diprediksi akan terjadi pada Ahad (14/4/2024) dimana Garuda Indonesia memproyeksikan akan mencatatkan jumlah penumpang sedikitnya sebanyak 32.041 penumpang dan Citilink diproyeksikan akan mengangkut sedikitnya sebanyak 42.533 penumpang. 

“Jumlah tersebut masih terus bergerak dinamis selaras dengan preferensi masyarakat dalam mengakses berbagai opsi moda transportasi yang akan digunakan untuk menunjang kebutuhan perjalanan baliknya,” ucap Irfan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler