Dukung Arus Mudik, Bandara Samarinda Tambah Extra Flight

Penambahan rute penerbangan itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Republika/ Wihdan
Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur.
Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pengelola Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kalimantan Timur telah menambah empat penerbangan tambahan (extra flight) sebagai antisipasi tingginya arus mudik lebaran. Kepala Seksi Teknik dan Operasi UPBU Kelas I APT Pranoto Dwi Muji di Samarinda mengatakan, penambahan rute penerbangan itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada puncak arus mudik Lebaran.

Baca Juga


"Alhamdulillah tahun ini ada penambahan empat extra flight yakni ke Surabaya dua kali dan Jakarta dua kali," kata Muji, Ahad (7/4/2024).

Menurut Muji, penambahan tersebut berdasarkan prediksi lonjakan arus mudik yang mencapai 22 persen di Kalimantan Timur.

"Untuk armada mencapai peningkatan 30 persen sementara jumlah penumpang yang sudah tercatat sebesar 20 persen dari total penumpang 2023," kata Muji.

Mengantisipasi kemungkinan penumpukan penumpang, kata Muji, telah ada penambahan titik di area check-in counter sehingga distribusi penumpang dapat lebih merata. Selain itu, penumpang yang tidak membawa bagasi diarahkan untuk melakukan check-in secara online guna mengurangi kepadatan di terminal bandara.

Untuk memastikan kelancaran operasional, berbagai langkah telah diambil oleh otoritas bandara termasuk peningkatan fasilitas, kesiapan personel, dan penerapan SOP (standar operasional prosedur).

"Kami juga menjalin kerja sama dengan pihak terkait, seperti TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Meteorologi, dan mitra lainnya, juga telah dilakukan untuk memastikan perjalanan berjalan dengan baik, lancar, dan aman," jelasnya.

Selain itu juga ada penambahan dua unit garbarata untuk memudahkan akses penumpang dari ruang tunggu ke pesawat. Tambahnya, angkutan Lebaran tahun ini ada yang spesial yakni penambahan extra flight ke Surabaya yang terbang jam 19.30 Wita, memungkinkan masyarakat yang masih bekerja untuk berangkat di sore hari atau malam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler